Tidak Siap, Tiga Guru Sekolah Rakyat di Wajo Mengundurkan Diri

- Tidak ada siswa yang mundurMeski tiga guru mundur, Bupati Rosman memastikan hingga saat ini belum ada siswa Sekolah Rakyat yang memilih keluar. Sekolah Rakyat di Kabupaten Wajo sendiri masih berjalan seperti biasa.
- Sekolah permanen sedang disiapkanPemerintah Kabupaten Wajo tengah menyiapkan pembangunan gedung permanen untuk Sekolah Rakyat. Lokasinya berada di Kelurahan Uraiyang, Kecamatan Majauleng, di atas lahan seluas 7,6 hektare.
- Sebelumnya 2 Guru di Makassar mengundurkan diriSebelumnya, dua guru mata pelajaran IPS dan Seni Budaya juga mengundurkan diri dari Sekolah Rakyat Sentra Wirajaya di
Makassar, IDN Times – Program Sekolah Rakyat yang digagas di Sulawesi Selatan kembali menghadapi tantangan. Setelah kasus guru mundur di Makassar, kini giliran tiga guru di Kabupaten Wajo memilih berhenti sebelum sempat mengajar. Alasannya klasik, tak sanggup bekerja jauh dari kampung halaman.
Ketiganya diketahui merupakan pendatang dari luar daerah. Kabar ini dibenarkan langsung oleh Bupati Wajo, Andi Rosman.
"Yang mengundurkan diri semua guru yang domisili di luar Kabupaten Wajo, alasan tidak siap mungkin ditinggalkan kampungnya," kata Rosman saat dikonfirmasi, Senin (4/8/2025).
1. Tidak ada siswa yang mundur

Meski tiga guru mundur, Bupati Rosman memastikan hingga saat ini belum ada siswa Sekolah Rakyat yang memilih keluar.
“Sampai hari ini belum ada,” tegasnya.
Sekolah Rakyat di Kabupaten Wajo sendiri masih berjalan seperti biasa. Sekolah ini sementara menggunakan Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Jalan Rusa, Kecamatan Tempe. Total ada 100 siswa yang terdiri dari 50 siswa SMP dan 50 siswa SMA.
2. Sekolah permanen sedang disiapkan

Pemerintah Kabupaten Wajo tengah menyiapkan pembangunan gedung permanen untuk Sekolah Rakyat. Lokasinya berada di Kelurahan Uraiyang, Kecamatan Majauleng, di atas lahan seluas 7,6 hektare.
Rencananya, fasilitas yang dibangun cukup lengkap. Mulai dari bangunan SD, SMP, SMA, asrama untuk putra-putri, lapangan sepak bola, hingga fasilitas olahraga lainnya.
3. Sebelumnya 2 Guru di Makassar mengundurkan diri

Sebelumnya, dua guru mata pelajaran IPS dan Seni Budaya juga mengundurkan diri dari Sekolah Rakyat Sentra Wirajaya di Makassar. Mereka juga berasal dari luar Sulawesi, tepatnya dari Pulau Jawa.
"Ada 2 orang guru yang akhirnya tidak bisa melanjutkan penugasan, sehingga setelah dipertimbangkan mereka mengurungkan niat untuk bertugas," ucap Radiah kepada IDN Times, Selasa (29/7/2025).