Terungkap, Pelajar SMP Jadi Dalang di Balik Dinamit Palsu di Barru

Polisi sudah memeriksa R. Dalam pengakuannya kepada penyidik, R mengatakan bahwa dia membuat benda serupa dinamit itu untuk menakut-nakuti teman sekerjanya di lokasi bangunan, tepatnya di Kantor pemasaran rumah bersubsidi PT Mahacom Indonesia.

"Tempat itu dikontrak sebagai tempat tinggal sementara para pekerja pemasangan pipa PDAM Takkalasi,” ungkap Ibrahim.

Dari hasil penyelidikan sementara, R diketahui membuat dinamit palsu itu pada Kamis (26/12). Dia membuatnya dari sisa-sisa material bangunan pengerjaan proyek. Dia mengambil dua batang pipa dan memotongnya menjadi tiga bagian dengan ukuran yang sama.

Pipa dipotong dengan cara dipanaskan terlebih dulu dengan korek api kemudian dipatahkan oleh pelaku. “Dipatahkan dengan tangan, kemudian pelaku mengambil gabus di tempat sampah halaman rumah kontrakan dan gabus tersebut dimasukkan ke dalam potongan pipa,” kata Ibrahim.

Selanjutnya, tiga batang pipa disusun dan diikat menggunakan isolasi berwarna hitam. Untuk lebih meyakinkan agar serupa dinamit, dibagian depan pipa kemudian diberikan variasi berupa lilitan kabel ditambah sisa kepala jam tangan mainan.

“Setelah membuat rangkaian yang menyerupai bom tersebut pelaku kemudian menyimpannya di lantai dasar rumah kemudian pelaku menuju kamar lantai dua untuk istirahat,” ujarnya.

Keesokan harinya, Jumat (27/12) pagi, lanjut Ibrahim, R mengambil kain lap warna hitam di lantai dua rumah dan membungkus rangkaian mirip bom tiruan tersebut sebelum akhirnya membuang benda itu ke depan rumah kontrakan rekannya.

Kepada polisi, R juga mengaku hanya iseng saja saat membuat dinamit palsu itu dan tidak berniat membuat kegaduhan dan kecemasan warga. “Perakit ini mengaku terinspirasi dari bentuk bom yang ada pada game online balapan mobil yang dimainkan sekitar dua minggu yang lalu di handphone Android milik rekannya sesama buruh,” kata ucap mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Utara ini.

Hingga saat ini pelaku masih diamankan di Mako Polres Barru untuk proses hukum selanjutnya. Sementara ayah pelaku juga masih dimintai keterangan seiring dengan proses pemeriksaan lanjutan kepada anaknya.

Sebelumnya, warga setempat geger ketika menemukan benda mencurigakan di jalan dekat pasar tradisional setempat, Jumat (27/12), sekitar pukul 10.30 Wita. Warga yang cemas kemudian melaporkan temuan itu ke polisi.

Petugas dari tim penjinak bahan peledak (Jihandak) Gegana Polda Sulsel langsung bergerak dan mensterilkan lokasi yang tidak begitu jauh dari jalan poros penghubung Barru ke kabupaten lainnya. Jalan ini berada di salah satu kawasan padat penduduk di kecamatan setempat.

Petugas serius mengusut kasus ini dan memburu pelaku. Belakangan diketahui jika bom tersebut hanyalah bahan-bahan material bangunan yang dirakit serupa dinamit oleh pelaku yang bekerja di lokasi pemasangan pipa air, di lokasi setempat.