Makassar, IDN Times - Pihak Polsek Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebutkan, peristiwa di Pos Lalulintas (Poslantas) di Jalan Sultan Alauddin bukan penyerangan bom molotov.
"Bukan molotov itu, jadi OTK (orang tidak dikenal) yang lakukan itu dia bakar itu ban di situ, jadi bukan molotov," terang Kapolsek Tamalate, Kompol Irwan kepada IDN Times Sulsel dikonfirmasi, Senin (3/10/2022).
Diberitakan IDN Times Sulsel, peristiwa ini terjadi Minggu malam (2/10/2022), diduga imbas dari tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Sebab, pelaku meninggalkan tulisan "Polisi Pembunuh Suporter Arema" pada dinding Poslantas Sultan Alauddin.