Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
VID-20251127-WA0153(3).jpg
Fitriani saat memperlihatkan perban dikepala anaknya, yang terluka akibat terkena peluru senapan angin (Dok. IDN Times)

Intinya sih...

  • Diduga kena peluru senapan angin

  • Korban dapat dua jahitan

  • Sempat melihat dua orang membawa senapan angin

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Bocah berinisial R berusia 7 tahun di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan terkena peluru senapan angin di jidatnya. Peristiwa itu membuat tulang tengkoraknya retak.

Insiden itu terjadi saat korban asyik bermain handphone di depan rumahnya di Kompleks Bonewa Estate, Kecamatan Pattalasang, pada Sabtu (22/11/2025).

1. Diduga peluru berasal dari senapan penembak burung

Korban saat berada di rumah sakit untuk proses pengangkatan proyektil peluru senapan angin yang bersarang di kepalanya (Dok. IDN Times)

Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gowa, Inspektur Dua Agus, mengatakan insiden itu dilaporlan orang tua korban pada Minggu (23/11/2025). "Diduga peluru itu berasal dari senapan angin yang digunakan untuk menembak burung," katanya kepada wartawan, Kamis (27/11/2025).

Agus memastikan bahwa peluru yang mengenai korban merupakan jenis peluru senapan angin. Namun pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku.

"Tim sedang mendalami terkait beberapa orang pelakunya. Pemeriksaan dari rumah sakit, peluru tersebut jenis peluru senapan angin," jelasnya.

2. Korban dapat dua jahitan

Penampakan proyektil peluru senapan angin yang bersaramg di kepala bocah 7 tahun berinisial R (Dok. IDN Times)

Sementara itu, ibu korban, Fitriani, menceritakan anaknya sempat mendengar suara tembakan sebanyak dua kali dari kejauhan sebelum ia terkena peluru nyasar. "Sementara main handphone bersama sepupunya di depan rumah. Tiba-tiba (peluru) mengenai kepalanya pada bagian jidat. Kata dokter tertancap di tengkorak. Itu hari dia dijahit dua jahitan," katanya.

Awalnya Fitri tak menyadari bahwa anaknya terkena tembakan. Nanti setelah sang kakak pulang dan melihat kepala korban telah berlumuran darah di bagian wajah adiknya.

"Dia pulang ditolong sama kakaknya, sama tetangga rumah. Katanya sudah penuh darah, mukanya sama bajunya," bebernya.

3. Ibu korban sempat melihat dua orang membawa senapan angin

Fitriani saat menunjuk lokasi anaknya terkena peluru senapan angin (Dok. IDN Times)

Fitri juga menyebut sempat melihat dua orang masuk ke area perumahan sambil membawa senapan angin. Dari keterangan dokter, peluru yang mengenai anaknya merupakan kaliber 0,5 mm.

"Ada yang lihat terduga pelaku masuk ke perumahan. Sekitar dua orang bawa senapan (angin) panjang," tuturnya.

Akibat insiden tersebut, hasil CT scan menunjukkan tulang tengkorak korban mengalami retak. "Kata dokter retak, karena kemarin enggak sempat (operasi). Saya suruh CT scan, karena terkendala dana," Fitri menambahkan.

Editorial Team