Makassar, IDN Times - Pengelola Teman Bus di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) memastikan layanan transportasi tersebut tetap berjalan normal menyusul adanya protes dari sopir angkutan kota (angkot). Hanya saja, memang ada perubahan operasional.
Kepala UPT Transportasi Mamminasata Dinas Perhubungan Sulsel Prayudi Syamsibar, menyampaikan bahwa masyarakat mulai mengeluhkan perubahan operasional itu. Pasalnya, bus itu hanya boleh berhenti di 6 halte dari yang awalnya 40 halte.
"Keluhan pasti ada apalagi masyarakat pengguna yang awalnya terlayani sekarang tidak terlayani, tapi dalam perjalanannya program ini kan harus mencari titik keseimbangan sambil kita melengkapi dulu yang menjadi kebutuhan prasarananya," kata Prayudi, Minggu (5/12/2021).