Tak Lolos SPMB 2025? Disdik Sulsel Siapkan Skema Pemenuhan Kuota

Makassar, IDN Times - Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan memastikan seluruh calon siswa tetap memiliki peluang melanjutkan pendidikan meski tidak lolos seleksi jalur utama dalam Seleksi Penerimaan Masuk Bersama (SPMB) tahun 2025. Salah satu langkah yang disiapkan adalah mekanisme pemenuhan kuota bagi siswa yang gagal seleksi di sekolah negeri.
Pemenuhan kuota menjadi solusi agar tidak ada anak usia sekolah yang terputus pendidikannya. Pemenuhan kuota ini berlaku bagi calon murid yang tidak lulus pada tahap akhir SPMB dan tidak membuat pelanggaran.
1. Petakan kebutuhan kursi

Disdik akan terlebih dahulu memetakan ketersediaan kursi di sekolah negeri maupun swasta. Data siswa yang tidak lulus seleksi akan direkapitulasi, kemudian disalurkan berdasarkan hasil tes potensi akademik atau bakat minat.
Untuk mendukung kebijakan ini, Disdik Sulsel telah menggandeng sejumlah sekolah swasta agar terintegrasi dalam sistem aplikasi SPMB. Sekolah-sekolah tersebut kini dapat dijadikan alternatif pilihan oleh siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri.
"Makanya sekolah swasta itu sekarang ada di aplikasi supaya dia bisa menjadi pilihan semua siswa yang mau mendaftar. Makanya sudah tidak terima lagi pindah, mungkin dia bisa pilih sekolah swasta," kata Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Najamuddin, Senin (12/5/2025).
2. Dorong peningkatan guru

Selain itu, Disdik juga akan mendorong peningkatan kualitas dan pembiayaan pendidikan di sekolah swasta agar lebih terjangkau. Iqbal mengatakan pihaknya telah meminta sekolah swasta menyampaikan kebutuhan guru mereka.
"Sekolah swasta yang dimaksud bukan yang sudah maju melainkan sekolah swasta berkembang. Pihaknya telah memetakan sekolah swasta yang membutuhkan guru tambahan.
"Karena kita kan banyak guru negeri juga yang memang standar pemenuhan jam pelajarannya masih standar minimal. Itu kan bisa kita dorong nanti ke sekolah swasta yang membutuhkan," kata Iqbal.
Untuk honor, tetap akan ditanggung pemerintah. "Guru negeri yang sudah kita kirim ke sana nanti sudah ada gajinya dari pemerintah," katanya.
3. Daya tampung 126.948 kursi

SPMB tahun ini membuka total 126.948 kursi di seluruh Sulawesi Selatan, dengan rincian 80.040 kursi untuk jenjang SMA dan 46.908 kursi untuk SMK. Di Makassar sendiri, tersedia sekitar 23.000 kursi, baik di sekolah negeri maupun swasta.
"Jadi, semua kuota yang kita siapkan di Makassar ini rombelnya negeri baik SMA SMK negeri swasta itu hampir 23.000-an. Mudah-mudahan memang tidak lebih. Karena tahun lalu itu 24.000 yang mendaftar di Makassar," kata Iqbal.