Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Direktur Eksekutif PT Indeks POlitica Indonesia Suwadi Idris Amir merilis hasil survei terbaru soal kinerja satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. (IDN Times/Aan Pranata)
Direktur Eksekutif PT Indeks POlitica Indonesia Suwadi Idris Amir merilis hasil survei terbaru soal kinerja satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. (IDN Times/Aan Pranata)

Makassar, IDN Times - Lembaga riset PT. Indeks Politica Indonesia (IPI) merilis hasil survei persepsi publik terhadap kinerja satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta Kabinet Merah Putih. Hasilnya, mayoritas responden menyatakan puas.

Direktur Eksekutif PT. IPI Suwadi Idris Amir mengungkapkan, sebanyak 67,1 persen responden cukup puas dengan kinerja Prabowo-Gibran. Lalu 13,1 persen menyatakan sangat puas.

Di antara responden, yang menjawab kurang puas sebanyak 14,2 persen, sangat tidak puas 1 persen, dan menjawab rahasia 4,6 persen.

"Sebanyak 80,2 persen mengatakan puas dengan kinerja Presiden Republik Indonesia. Ini gabungan antara yang menyatakan cukup puas dengan sangat puas. Presiden Prabowo Subianto memiliki tingkat kepuasan publik yang sangat tinggi di awal masa pemerintahannya," kata Suwadi pada konferensi pers di Makassar, Sabtu (18/10/2025).

PT. IPI melakukan pengumpulan data pada 5 hingga 12 Oktober 2025. Survei menggunakan metode multistage random sampling, dengan melibatkan 1.200 orang yang tersebar di seluruh provinsi. Tingkat toleransi kesalahan sekitar 3 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

1. Kepuasan terkait pertumbuhan ekonomi hingga program MBG

PT Indeks POlitica Indonesia Suwadi Idris Amir merilis hasil survei terbaru soal kinerja satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. (Dok. Istimewa))

Survei IPI merekam penilaian kepuasan responden terhadap kinerja Presiden Prabowo. Ada sejumlah poin yang mendukung opini publik. Antara lain komitmen terhadap lingkungan dan energi bersih, 75,5 persen menyatakan baik. Kemudian pembangunan infrastruktur merata, 74,4 persen menjawab baik

Berikutnya, 73,2 persen responden menganggap kinerja Presiden Prabowo baik pada pertumbuhan ekonomi yang stabil. Lalu 73 persen menganggap baik soal menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional.

Soal program Makanan Bergizi Gratis (MBG), 67,1 persen responden menjawab baik. Sedangkan yang menjawab sangat baik sebanyak 12,3 persen.

2. Erick Thohir menteri paling populer, Amran Sulaiman berkinerja terbaik

Direktur Eksekutif PT Indeks POlitica Indonesia Suwadi Idris Amir merilis hasil survei terbaru soal kinerja satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. (IDN Times/Aan Pranata)

Menurut responden, ada lima menteri dengan tingkat keterkenalan tertinggi. Mereka adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir (49,5 persen), Menteri Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya (48,2 persen), Menteri Pertanian Amran Sulaiman (45,1 persen), Menteri Agama Nasaruddin Umar (40,5 persen), dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (38,4 persen).

Di sisi lain, survei merekam persepsi publik mengenai siapa menteri atau pejabat setingkat menteri yang memiliki kinerja terbaik. Jawabannya, Amran Sulaiman di peringkat teratas dengan 4,8 poin. Pada posisi lima besar ada Sjafrie Sjamsoeddin (4,3), Menteri Luar Negeri Sugiono (4,2), Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (4,1), dan Teddy Indra Wijaya (4,0).

"Isu pemberantaasan mafia pangan yang paling mengangkat nama Amran. Kedua, memang program Prabowo yaitu nawacita yang ingin mengangkat swasembada pangan," ucap Suwadi.

"Dalam satu tahun kepemimpinannya, ang paling banyak dibicarakan Presiden Prabowo adalah soal pangan dan pertahanan. Yang ketiga gizi dan makan bergizi gratis," dia melanjutkan.

3. TNI dan Kejagung lembaga paling dipercaya masyarakat

ilustrasi TNI AD (ANTARA FOTO/Fauzan)

Hasil survei terbaru PT. IPI menunjukkan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI dan Kejaksaan Agung menempati posisi teratas sebagai lembaga negara yang paling dipercaya masyarakat Indonesia. Sementara itu, partai politik dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masih berada di posisi terbawah dalam hal kepercayaan publik.

Berdasarkan hasil survei, TNI memperoleh tingkat kepercayaan tertinggi, dengan 69 persen responden menyatakan sangat percaya, dan 26 persen cukup percaya. Hanya 4 persen yang menyatakan kurang percaya dan 1 persen tidak percaya sama sekali.

Di posisi kedua, Kejaksaan Agung mencatat 71 persen masyarakat menyatakan sangat percaya, serta 15 persen cukup percaya. Angka ini menunjukkan peningkatan citra positif lembaga penegak hukum tersebut di mata publik.

Lembaga-lembaga hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mahkamah Konstitusi (MK), dan pengadilan juga memperoleh tingkat kepercayaan yang cukup tinggi.

KPK meraih 64 persen responden yang sangat percaya dan 22 persen cukup percaya, sedangkan MK mendapat 63 persen sangat percaya dan 20 persen cukup percaya. Adapun pengadilan menempati posisi ketiga tertinggi dengan 73 persen sangat percaya dan 18 persen cukup percaya, menjadi salah satu lembaga dengan persepsi positif di sektor hukum.

Sebaliknya, lembaga legislatif dan partai politik masih harus bekerja keras membangun kembali kepercayaan publik. DPR hanya mendapat 58 persen responden yang sangat percaya dan 33 persen cukup percaya, dengan 7 persen menyatakan kurang percaya serta 2 persen tidak percaya sama sekali.

Sementara partai politik menjadi lembaga dengan tingkat kepercayaan terendah, hanya 55 persen masyarakat yang menyatakan sangat percaya dan 35 persen cukup percaya.

Editorial Team