Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kelompok mengatasnamakan Suporter Fanatik PSM Makassar menyebar surat permintaan bantuan untuk perayaan Tahun Baru 2026. (Dok. IDN Times)
Kelompok mengatasnamakan Suporter Fanatik PSM Makassar menyebar surat permintaan bantuan untuk perayaan Tahun Baru 2026. (Dok. IDN Times)

Makassar, IDN Times - Beredar surat permintaan bantuan dana mengatasnamakan suporter PSM Makassar untuk perayaan menyambut Tahun Baru 2026. Potret isi surat itu dibagikan di media sosial dan grup-grup percakapan WhatsApp pada Sabtu (6/12/2025).

Surat permintaan bantuan itu mengatasnamakan Suporter Fanatik PSM Makassar. Pada bagian atas surat, pembuatnya mencantumkan logo klub PSM yang memuat unsur kapal pinisi dan perisai berwarna merah.

1. Surat ditujukan kepada pengusaha

Ilustrasi surat (freepik.com/kotkoa)

Dalam surat yang dibuat tanggal 1 Desember 2025, Suporter Fanatik PSM Makassar meminta bantuan dalam rangka menyambut Tahun Baru 2026. Menurut isi surat, permintaan bantuan ditujukan kepada pengusaha.

"Semoga usaha Bapak Ibu di tahun 2026 lancar dan sulses selalu Amiiin....," bunyi petikan surat tersebut.

Surat diteken Boy. M selaku Ketua dan Tomy sebagai Sekretaris. Surat dilengkapi stempel mengatasnamakan Suporter Fanatik PSM Makassar.

2. Semua penyumbang setor Rp200 ribu, rata-rata di Jalan Andalas

ilustrasi uang rupiah (pexels.com/Ahsanjaya)

Selain surat, foto yang beredar memperlihatkan daftar pemberi sumbangan. Dalam daftar itu sudah ada 22 nama penyumbang, yang rata-rata mencantumkan nama usaha seperti toko, rumah makan, hingga apotek.

Penyumbang rata-rata mencantumkan alamat Jalan Andalas, serta sebagian di Jalan Yos Sudarso. Semua penyumbang dalam daftar itu mencantumkan nilai sumbangan Rp200 ribu.

3. Pernyataan manajemen klub PSM Makassar

Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Karim. (Dok. IDN Times)

Surat permintaan bantuan itu turut dibagikan oleh Media Officer PSM Makassar Sulaiman Karim di grup percakapan jurnalis pewarta PSM. Sulaiman menegaskan bahwa kelompok yang meminta sumbangan bukan bagian dari suporter yang terdata di basis data klub.

Sulaiman tak mengiyakan maupun membantah saat ditanyai apakah permintaan bantuan itu merupakan pungutan liar. "Intinya bukan dari bagian suporter yang ada di database kami, katanya.

Editorial Team