Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
1001389362.jpg
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman melepas tim tanggap darurat Pemprov Sulsel yang akan bertugas di Aceh, Sumut, dan Sumbar, Selasa (2/12/2025) malam. (Dok. Humas Pemprov Sulsel)

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengirimkan tim bantuan tanggap darurat untuk membantu penanganan banjir dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Pelepasan tim dipimpin Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, di Rumah Jabatan Gubernur pada Selasa (2/12/2025) malam.

Rombongan terdiri dari sekitar 40 personel, termasuk 16 tenaga kesehatan dan dokter spesialis. Mereka akan ditempatkan di tiga wilayah terdampak untuk memperkuat penanganan darurat. 

"Totalnya sekitar 30 sampai 40 orang, lengkap dengan tim medis dan tim bantuan lainnya," kata Andi Sudirman.

1. Tenaga medis disiapkan untuk penanganan darurat, termasuk operasi

Gubernur Sulsel Pelepasan tim tanggap darurat Pemprov Sulsel yang akan bertugas di Aceh, Sumut, dan Sumbar, Selasa (2/12/2025) malam. (Dok. Humas Pemprov Sulsel)

Tim medis disiapkan untuk penanganan kesehatan primer hingga tindakan khusus di lokasi terdampak. Sudirman menyebut tenaga medis tersebut telah dipersiapkan menghadapi berbagai kondisi darurat, termasuk kemungkinan pembedahan.

"Dokter spesialis kita kirim 16 orang, termasuk jika ada tindakan pembedahan yang harus ditangani langsung untuk menolong warga disana," katanya.

Selain tenaga medis, tim ini mencakup personel dari berbagai instansi, seperti BPBD, Dinas Sosial, Satpol PP, Tagana, dan Tim Reaksi Cepat (TRC). Ada tiga tim yang diberangkatkan dan setiap tim membawa 6 tenaga medis serta unsur tersebut, dan dapur umum yang sudah lebih dulu berada di lapangan.

2. Tim bentuk posko kedaruratan di tiga provinsi

Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan soal pengiriman bantuan Rp1, 5 miliar untuk banjir tiga provinsi di Sumatra, Senin (1/12/2025). (Instagram/andisudirman.sulaiman)

Tim Pemprov Sulsel akan membentuk posko kedaruratan di lokasi terdampak. Posko fokus memberi dukungan logistik, pendampingan kepada warga, serta koordinasi penanganan bencana. 

Pengiriman tim ini direncanakan berlangsung selama satu minggu sebagai bagian dari fase tanggap darurat. Pemprov Sulsel membuka opsi perpanjangan penugasan atau penambahan personel jika situasi di lokasi masih memerlukan dukungan.

Sebelumnya, Pemprov Sulsel telah menyalurkan bantuan keuangan tanggap darurat sebesar Rp1,5 miliar kepada tiga provinsi tersebut. Selain itu, sejumlah perusahaan dan pihak swasta juga menyalurkan dukungan berupa logistik dan perlengkapan operasional melalui program CSR.

"Semoga kehadiran tim dari Pemprov Sulsel dapat bermanfaat dan meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah," kata Sudirman.

3. Komposisi tenaga medis termasuk dokter spesialis

Ilustrasi tenaga medis (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, dr Evi Mustika Arifin, menyebutkan komposisi tenaga medis yang diberangkatkan ke wilayah terdampak. Tenaga medis ini dipilih berdasarkan kebutuhan penanganan darurat di lapangan.

"Dari tenaga medis, ada spesialis bedah, anestesi, penyakit dalam, dokter spesialis anak, serta perawat terampil. Masing-masing tim akan dikirim ke Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara, satu tim untuk satu daerah," katanya.

Selain tenaga medis, bantuan yang dibawa tim juga mencakup logistik kesehatan. Obat-obatan menjadi salah satu kebutuhan utama yang disiapkan untuk mendukung pelayanan darurat di lokasi bencana.

"Tentu kami tidak hanya membawa tim medis, tapi juga menyiapkan obat-obatan," katanya.

Editorial Team