Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan penurunan prevalensi stunting dari 23,3 persen menjadi 19 persen pada akhir 2025 melalui Program Aksi Stop Stunting. Program ini merupakan inisiatif Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel untuk mempercepat perbaikan gizi anak dan ibu hamil di wilayah pedesaan.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishaq Iskandar, menjelaskan program tersebut akan menjangkau ribuan penerima manfaat di berbagai wilayah. Sebanyak 15.120 balita bermasalah gizi dan 1.008 ibu hamil dengan kekurangan energi kronis (KEK) menjadi sasaran utama di 504 desa yang tersebar di seluruh Sulawesi Selatan.
"Program ini bertujuan menurunkan prevalensi stunting hingga di bawah rata-rata nasional. Kalau bisa, mendekati 14 persen sesuai target nasional," kata Ishaq, Rabu (29/10/2025).
