Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel, Andi Eka Prasetya. (IDN Times/Asrhawi Muin)
Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel, Andi Eka Prasetya. (IDN Times/Asrhawi Muin)

Intinya sih...

  • Hanya 38 dari 3.059 koperasi Merah Putih di Sulsel yang beroperasi

  • Pemerintah pusat rekrut pendamping koperasi

  • Pemda fokus edukasi SDM untuk operasional koperasi Merah Putih

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Program penguatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di Sulawesi Selatan kini memasuki tahap kedua. Pemprov Sulsel menargetkan 50 persen dari 3.059 koperasi tersebut bisa beroperasi penuh sebelum Desember 2025.

Hal ini disampaikan Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel, Andi Eka Prasetya, menanggapi rendahnya jumlah koperasi Merah Putih yang sudah beroperasi. Dari seluruh koperasi yang telah terbentuk, hanya sebagian kecil yang saat ini aktif menjalankan usahanya.

"Sekarang ini kami ditarget 50 persen, dari 3059 ini, untuk memastikan operasionalnya,"  kata Eka, Kamis (25/9/2025).

1. Hanya 38 dari 3.059 koperasi Merah Putih di Sulsel yang beroperasi

Koperasi Merah Putih Desa Aeng Batu-Batu, Kabupaten Takalar, Selasa (23/9/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Dari total 3.059 koperasi Merah Putih di Sulsel yang telah terbentuk, baru 38 yang sudah berjalan aktif. Kondisi ini masih terhambat oleh berbagai kendala, terutama keterbatasan permodalan yang membuat koperasi belum bisa beroperasi maksimal.

Belum turunnya petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan dari BUMN maupun Himbara membuat skema kerja sama bisnis belum berjalan lancar. Di sisi lain, banyak koperasi belum siap menyusun proposal bisnis sebagai syarat untuk mengakses pembiayaan. 

"Kendala yang dihadapi saat ini adalah belum turunnya juknis atau juklak dari BUMN dan Himbara. Hal ini membuat mekanisme serta skema kerja sama bisnis antara koperasi desa kelurahan merah putih dengan mitra belum sepenuhnya jelas," jelas Eka.

2. Pemerintah pusat rekrut pendamping koperasi

Plt Kadis Koperasi UMKM Sulsel Andi Eka Prasetya usai peluncuran koperasi percontohan Desa Merah Putih Aeng Batu-Batu di Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Senin (21/7/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Meski begitu, Eka mengatakan dukungan pendampingan sudah dipersiapkan pemerintah pusat melalui rekrutmen tenaga pendamping koperasi. Upaya ini diharapkan membantu koperasi mengakses pembiayaan dan menjalin kerja sama dengan mitra BUMN.

"Kementerian Koperasi telah merekrut pendamping koperasi sebagai bagian dari Satgas Nasional. Upaya ini bertujuan memastikan adanya pendampingan dan kolaborasi agar seluruh koperasi dapat berjalan dengan baik," kata Eka.

3. Pemda fokus edukasi SDM untuk operasional koperasi Merah Putih

Koperasi Merah Putih Desa Aeng Batu-Batu, Kabupaten Takalar, Selasa (23/9/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Eka juga menyebut program tersebut saat ini difokuskan pada pendampingan edukasi SDM serta monitoring evaluasi setelah peluncuran sebelumnya. Pada tahap ini seluruh Satgas dan mitra seperti Himbara, Pertamina, Bulog, serta BUMN lain diarahkan untuk lebih berkonsentrasi dalam mendukung operasional koperasi.

"Insyaallah pada September atau Oktober ini akan digelar kegiatan edukasi, pendampingan, dan bimtek. Fokusnya mencakup penyusunan proposal bisnis untuk pengajuan ke Himbara serta pengelolaan koperasi secara lebih baik," kata Eka.

Editorial Team