Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)
Penyebaran COVID-19 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai terkendali. Dalam sepekan terakhir, tren penambahan kasus positif COVID-19 selalu di bawah sepuluh.
Pada 31 Oktober 2021 lalu, Makassar bahkan tercatat tidak ada penambahan satu pun kasus terkonfirmasi positif atau nol kasus. Menurut Epidemiolog Universitas Hasanuddin, Ridwan Amiruddin, tren tersebut menunjukkan bahwa kasus COVID-19 memang mulai terkendali.
"Memang secara umum Sulsel termasuk provinsi yang kasusnya terus melandai. Bahkan dalam satu pekan ini kasusnya kurang lebih di bawah 20-an. Jumlah kasus yang terus menurun ada kecenderungan varian ini sudah cukup terkendali," katanya saat dihubungi IDN Times via telepon, Kamis (4/11/2021).
Meski kasus cenderung terkendali, Ridwan menyatakan kemungkinan lonjakan kasus tetap ada. Apalagi pemerintah setempat melonggarkan sejumlah aturan pembatasan.
Dia menyebutkan banyak daerah yang mencatatkan nol kasus harian kemudian kembali melonjak. Hal itu karena terkendalinya kasus tidak dibarengi dengan upaya antisipasi.
"Pada akhir gelombang kedua ini yang harus dilakukan adalah konsisten terhadap program pelacakan, Testing tetap harus dijalankan terutama kepada yang terlacak, baik yang terkonfirmasi maupun yang kontak erat. Tentu protokol kesehatan yang harus tetap dijaga dan meningkatkan cakupan vaksin," jelasnya.