Makassar, IDN Times - Upaya pembangunan Sekolah Rakyat permanen di Sulawesi Selatan (Sulsel) masih terkendala kesiapan lahan di sejumlah daerah. Kepala Dinas Sosial Sulsel, Abdul Malik Faisal, menjelaskan beberapa faktor yang membuat proses pengusulan terhambat, mulai dari kondisi lahan yang tidak memenuhi syarat hingga persoalan administrasi hibah.
Di beberapa kabupaten, lahan yang diusulkan berada di lokasi yang sulit dijangkau atau tidak memiliki fasilitas dasar seperti jaringan listrik. Enrekang menjadi salah satu contoh daerah yang terkendala infrastruktur pendukung. Di sisi lain, sejumlah usulan tidak lolos karena status tanah bukan milik pemerintah daerah, seperti di Bantaeng dan Maros.
"Ada juga lokasi lahan yang terpencil, sulit diakses dan kepala daerah belum membuat penyataan komitmen untuk membuat akses jalan seperti Wajo," kata Malik, Sabtu (5/7/2025).