Makassar, IDN Times - Menghadapi tantangan perang dagang global 2.0 dan ketidakpastian ekonomi, Sulawesi Selatan (Sulsel) semakin mengandalkan hilirisasi industri. Ketahanan pangan juga menjadi pilar utama yang diprioritaskan untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Hal ini menjadi pembahasan dalam acara Sulsel Talk Triwulan II 2025 yang diselenggarakan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel, Rabu (14/5/2025).
Kepala Divisi Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah Bank Indonesia Sulsel, Sakti Arif Wicaksono, mengungkapkan sektor pertanian, terutama produksi padi, tetap menjadi penopang utama ekonomi Sulsel di awal 2025. Hal ini didorong oleh peningkatan hasil panen yang tercatat mencapai 139 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Saya kira ditopang oleh sisi produksi padi kita karena kita kan lumbung beras nasional yang menyuplai beras di luar Sulsel," kata Sakti.