Sudirman Akui Ada ASN di Sulsel yang Masih Terima Bansos

25 Nov 2021, 14:36 WIB

Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengakui soal dugaan adanya seribuan aparatur sipil negara (ASN) yang menerima bantuan sosial atau bansos. Dia mengaku telah menerima laporan terkait hal tersebut.

Dia menyatakan pihaknya masih berupaya menelusuri siapa saja ASN di Susel yang diduga menerima bansos. Namun sudah ada beberapa yang telah diketahui meskipun masih harus diverifikasi.

"Ada (laporannya), datanya baru masuk dan tentu masih diverifikasi, dia ASN karena baru masuk terdata di update data," kata Sudirman di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (25/11/2021).

1. Menerima bansos sebelum jadi ASN

Ilustrasi PNS. (IDN Times/Irwan Idris)

Sudirman menerangkan mereka yang diduga menerima bansos kebanyakan adalah pegawai yang baru lulus sebagai PNS. Dulu, mereka terdata sebagai penerima bantuan program keluarga harapan (PKH) tapi ketika lulus PNS, data mereka belum diperbarui sehingga masih tercatat sebagai penerima bansos.

"Perlu kami sampaikan juga bahwa di provinsi ini tentu datanya dari kabupaten kota, kontrolnya juga untuk perubahan data semuanya di kabupaten kota. Tapi ini persoalannya memastikan update data sebenarnya," jelasnya.

2. Masih memverifikasi data

Ilustrasi bantuan sosial. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Soal apakah bansos tersebut dikembalikan atau tidak, Sudirman mengaku masih menunggu petunjuk Kementerian Sosial. Di samping itu, Dinas Sosial bersama Badan Kepegawaian Daerah juga sementara memverifikasi data kepegawaian untuk pegawai yang masih menerima bansos.

"Ini masih diolah datanya, karena datanya belum kita baru kemarin laporan. Kita tentu tunggu dari kabupaten kota juga untuk konfirmasi verifikasi di lapangan faktanya," kata Sudirman.

3. Seribuan ASN di Sulsel diduga terima bansos

Ilustrasi Bantuan Sosial (Bansos). (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Sosial menemukan ada 31.642 ASN dari 34 provinsi menerima bantuan bansos PKH dari pemerintah. Rinciannya, 28.965 ASN aktif dan sisanya adalah pensiunan. Di Sulsel, diperkirakan ada seribuan ASN menerima PKH tersebut.

Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel pun meminta Pemprov menelusuri dugaan penyelewengan bansos tersebut. Bansos yang diduga diterima yaitu Program Keluarga Harapan (PKH).

"Kita meminta kepada Dinas Sosial Sulsel untuk segera mengecek kebenaran itu, karena ASN tidak boleh menerima PKH, itu bukan haknya" kata anggota Komisi E John Rende Mangontan.