ilustrasi PHK (IDN Times/Aditya Pratama)
Sejak awal mencuatnya isu resesi global, Sudirman optimistis resesi tidak akan terlalu berdampak di Sulsel. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Sulsel saat ini cukup positif dan kekuatan ekonomi Sulsel lebih berbasis ke pertanian.
Meski begitu, Pemprov menyatakan telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk optimalisasi di tengah isu resesi. Di antaranya, pemberian KUR yang baik dari perbankan, peningkatan koperasi UKM, hingga pemberian subsidi di sektor transportasi supaya produk tidak terlalu mahal sekaligus untuk menekan inflasi.
Di sektor ketenagakerjaan, Pemprov juga menyatakan kesiapannya. Sebab, resesi ekonomi diprediksi akan berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran.
Untuk mencegah PHK massal sebagai dampak resesi, Pemprov membuka lowongan bagi para calon pekerja untuk membentuk kelompok kerja mandiri. Dengan begitu, mereka dapat diberi pelatihan agar bekerja lebih mandiri.
Dalam pelatihan mandiri ini, Pemprov Sulsel bekerja sama dengan berbagai mitra untuk pemberdayaan. Sebut saja pelatihan menjadi barista berdasarkan peluang yang paling banyak sekarang.
"Apa yang menjadi peluang-peluang di masyarakat itu yang kami berikan, berupa pelatihan dan lain-lain agar mereka dapat bekerja mandiri," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sulsel, Ardiles Saggaf