Stadion Mattoanging yang Baru akan Sediakan Tribun Khusus Kursi Lama

Yori menuturkan, awalnya bangunan baru stadion dirancang berkapasitas 25.000 penonton sebagaimana yang diminta oleh Gubernur. Namun karena desakan dari masyarakat, akhirnya bangunan dirancang jadi berkapasitas 40.000 penonton. 

Desakan ini bermula saat Gubernur mengunggah desain baru stadion pertama kali di Instagram. Saat itu, Yori yang turut mengunggah desain tersebut mulai banyak menerima masukan dari netizen mengenai desain tersebut, termasuk soal lintasan atletik. 

"Saya tidak menyangka bahwa para pendukung PSM Makassar itu sangat bersemangat. Di Instagram, yang paling sering mereka komentari 'tolong Pak Yori kami tidak ingin ada lintasan di stadion itu' atau 'kami ingin stadionnya bisa nonton lebih dekat kayak stadion-stadion di klub yang ada di luar negeri'" kata Yori menirukan komentar netizen.

Menurut Yori, konsep stadion tanpa lintasan atletik ini juga ada di Argentina dan negara Eropa lainnya. Namun, Gubernur rupanya menginginkan agar stadion ini bisa menjadi tempat berbagai kegiatan olahraga. Tidak hanya bola, tapi ada juga lintasan atletik dan sebagainya.   

"Oleh karena itu, saya kasih masukan kepada Pak Gubernur. Waktu itu, belum langsung jawab iya tapi memikirkan enaknya bagaimana. Kalau lintasan ini ditiadakan, kapasitas stadion bisa ditambah. Ternyata betul. Kalau lintasannya ditiadakan, itu bisa mencapai 40.000 orang," katanya lagi.

Sebagai informasi, Detail Engineering Design (DED) atau detail gambar kerja untuk pengerjaan bangunan baru Stadion Mattoanging dibuat oleh PT Arkonin. 

Selain akan menjadi stadion dengan kapasitas 40.000 penonton, markas klub sepak bola PSM Makassar ini juga akan dilengkapi dengan area komersil. Di antaranya adalah lintasan joging, kafe, kios-kios suvenir, tempat fitness, tempat jual beli alat olahraga dan sebagainya. 

Yori mengatakan bahwa area komersil ini sesuai keinginan Gubernur yang menginginkan agar stadion ini bisa menghidupi diri dan tidak bergantung pada perawatan dan sebagainya. Pasalnya, kata dia, masalah terbesar saat ini ada di pemeliharaan. 

"Jadi sekeliling stadion itu menjadi kawasan komersial yang bisa disewakan yang akan menunjang kegiatan olahraga. Area komersial itu supaya biaya perawatan stadion ini bisa diambil dari menyewakan ruang-ruang seperti itu," katanya.

Stadion ini, kata Yori, berada di kawasan yang site-nya tidak terlalu besar dan berada di kawasan perumahan. Stadion-stadion klub di luar negeri memang disebutnya juga berada di kawasan perumahan. 

"Perumahan itu semua adalah pendukung fanatik dari klub sepakbola itu. Rumah-rumah itu juga ujung-ujungnya bisa menjadi restoran, tempat nonton dan sebagainya. Jadi bisa hidup," jelasnya.

Terkait desain stadion, Yori menjelaskan bahwa pihaknya terinspirasi dari logo PSM Makassar yang terdapat gambar Kapal Pinisi. Hal tersebut mewakili identitas masyarakat Indonesia, khususnya Sulawesi Selatan, yang selama ini dikenal sebagai pelaut ulung. 

"Jadi Pinisi ini kan memang semangat bahari. Jadi kalau filosofi Pinisi bisa menggambarkan Indonesia adalah negara bahari. Dengan spirit bahari yang memang berlayar dengan gagah berani. Berlayar gagah berani tidak hanya keliling Nusantara, tapi juga keliling dunia," katanya.

Oleh karena itu, Yori memasukkan spirit bahari itu menjadi karakter dari Stadion Mattoanging. Spirit ini membawa harapan agar pesepakbola Tanah Air mampu membawa nama Indonesia sampai ke luar negeri. Karena spirit bahari tidak mengenal rasa takut dengan berani melihat bintang dan siap berlayar mengelilingi Nusantara bahkan keluar Nusantara. 

"Spirit bahari itu kami masukkan. Jadilah ini sebuah stadion yang dipenuhi dengan layar-layar dari perahu pinisi yang menggambarkan 12 penjuru angin," lanjutnya. 

Meski bangunan Stadion Mattoanging akan diubah lebih modern, namun Yori tak ingin sejarah stadion ini hilang begitu saja. Yori dan timnya sepakat tidak akan menghilangkan kenangan yang ada di stadion ini. 

Menurut Yori, Stadion Mattoanging tentu memiliki sejarah. Pasalnya, stadion ini bukan saja tempat berbagai pertandingan sepakbola, namun juga ada spirit dari klub PSM Makassar itu sendiri. Hal ini tentu saja akan menghadirkan kerinduan.

"Oleh karena itu, kami akan melengkapi stadion itu dengan adanya museum yang berisi sejarah Stadion Mattoanging. Kami akan membuat maketnya juga dalam skala besar. Foto tokoh-tokoh sepak bola yang ada di Makassar sehingga kalau orang datang di Stadion Mattoanging bisa melihat museumnya. Di situ mereka akan bangga," katanya.

Selain itu, kenangan tersebut juga akan dihadirkan dalam desain arsitektur. Sejumlah peninggalan dari bangunan lama akan dikolaborasikan dengan bangunan baru nantinya. Hal ini bertujuan agar karakter utama Stadion Mattoanging tidak terlupakan. Salah satu peninggalan yang diamankan sebelum pembongkaran, kata Yori, adalah kursi-kursi 

"Jadi kita akan memiliki stadion modern dengan rasa kenangan. Jadi buat orang yang ingin merasakan duduk di kursi lama, akan diberikan satu segmen tribun berisi 200 kursi lama yang akan kita lestarikan," kata Yori.