Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Makassar oleh Badan Gizi Nasional dan Komisi IX DPR RI. (Dok. Istimewa)
Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Anyelir Puspa Kemala, menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dan UMKM lokal dalam kesuksesan program MBG. Menurutnya, keberhasilan MBG bergantung pada kolaborasi semua pihak: pelaksana lapangan, tenaga kesehatan dan pendidikan, pemerintah, keluarga, serta UMKM lokal. “Program ini tidak hanya memenuhi 20–30% kebutuhan kalori harian anak, tetapi juga meningkatkan literasi gizi dan menggerakkan ekonomi daerah dengan melibatkan petani, nelayan, dan penyedia pangan lokal,” imbuh Anyelir.
Melengkapi perspektif, Dosen UIN Alauddin Makassar, Syamsul Qomar, mengaitkan program MBG dengan ajaran Al-Qur’an Surah Al-Ma’un yang menekankan kepedulian sosial terhadap anak yatim dan orang miskin. “Orang yang tidak peduli pada kebutuhan makan orang miskin diancam sebagai pendusta agama. MBG adalah wujud nyata kepedulian sosial yang sesuai ajaran Al-Qur’an,” tutup Syamsul.