Sopir Taksi Online yang Lecehkan Penumpang di Manado Tidak Ditahan

Jules mengatakan Novry ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana perbuatan seksual fisik dan perbuatan seksual non-fisik.

“Tersangka dijerat Pasal 6 huruf (A) dan/atau Pasal 5 UU RI Nomor 12 Tahun 2022 tentang Penghapusan Kekerasan Seksual,” kata Jules.

Di sisi lain, saat ini korban tengah mendapat pendampingan dari Unit Pelaksana Teknis Daerah Pemberdayaan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Sulawesi Utara.

Kepala Dinas pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulawesi Utara, dr Devi Tanos, mengatakan bahwa korban sudah mendapat pendampingan psikolog klinis. “Ada, kami langsung mendampingi korban. Korban langsung mendapatkan pendampingan psikolog klinis di rumah aman kami,” jelas dr Devi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan psikolog klinis UPTD PPA Sulawesi Utara, saat ini korban dalam kondisi depresi. “Kondisi korban depresi disertai perasaan takut, merasa tidak nyaman, dan tidak aman,” tambah Devi.

Namun, hingga saat ini Devi belum berkomentar terkait tersangka yang tak ditahan dan tindakan selanjutnya.

Sebelumnya, sempat beredar video berdurasi 5 menit 41 detik yang menunjukkan dugaan pelecehan seksual oleh sopir taksi online di Manado berinisial NM alias Novry (47) kepada penumpangnya berinisial FT. Korban FT membagikan video tersebut di akun Instagram pribadinya.

Dalam video tersebut, tersangka melecehkan korban secara verbal dan mencoba menyentuh kaki korban. Dalam video tersebut, korban juga tampak menolak ajakan tersangka.

Video tersebut langsung viral dalam waktu beberapa menit. Tim Resmob Polda Sulut yang turut memantau video tersebut di media sosial kemudian berhasil menangkap tersangka pada pukul 15.00 Wita.