Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

SMRC: Caleg Pesohor di Dapil Sulsel 2 Diprediksi Terpental

ANTARA FOTO/Rahmad

Makassar, IDN Times - Dua hari jelang pelaksanaan pemungutan suara 17 April nanti pemilik 9 kursi yang diperebutkan di dapil neraka Sulsel-2 semakin terbaca. Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pimpinan Saiful Mujani yang melakukan survei pada 4-10 April lalu memetakan dengan jelas komposisi kekuatan partai dan peraih kursi serta siapa saja yang bakal terpental. 

Partai Golkar berjaya dengan tiga kursi. Diikuti Partai Nasdem diperingkat kedua dengan raihan dua kursi. Nasdem menggeser Partai Gerindra yang pada beberapa survei sebelumnya, sejak Desember 2018-Februari 2019, dengan ketat menempel Partai Golkar diurutan kedua. Urutan ketiga partai peraih suara terbanyak ditempati Gerindra namun hanya mengirim satu kursi ke Senayan. Disusul PAN, PKS dan Demokrat yang juga masing-masing meraih satu kursi.

Kejutan terjadi pada nama-nama yang diprediksi mendapat kursi DPR-RI. Sejumlah tokoh penting seperti mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo yang mencalonkan diri lewat partai Nasdem, mantan Anggota DPD RI dan calon wakil gubernur Aziz Qahhar Mudzakkar yang maju lewat Partai Amanat Nasional (PAN) atau petahana Syamsul Bahri (Golkar) gagal meraih kursi. 

Dari data hasil survei lembaga SMRC, Syahrul terperosok jauh di peringkat empat internal partainya. Pertarungan di internal Nasdem memang berlangsung sangat keras sebab terekam dengan baik dalam survei SMRC. Akbar Faizal terbaca sangat dominan dalam survei jauh meninggalkan Hasnah Syam, Siti Maryam dan SYL. Akbar Faizal meraih peluang elektabilitas kursi pertama dari 9 kursi yang diperebutkan. Akbar juga menjadi Caleg paling tinggi dengan simulasi pertanyaan Top of Mind. 

Dari data SMRC, Caleg akan dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan, seperti perhatian pada rakyat 21,6 persen, putra daerah 20,6 persen, berwibawa 9,4 persen, berasal dai keturunan/keluarga tokoh politik 7,6 persen, tokoh partai 6,6 persen. 

Di bawah Akbar ada Mantan Bupati Sinjai Andi Rudiyanto Asapa yang maju lewat partai Gerindra, lalu disusul tiga Caleg petahana Andi Iwan Darmawan Aras dari partai Gerindra, Andi Yuliani Paris dari PAN, dan Andi Rio Padjalangi dari Golkar. Dua pendatang baru diprediksi yakni Supriansa dari partai Golkar, Mantan Wakil Bupati Soppeng, Hasnah Syam dari partai Nasdem, dan Suhartina Bohari dari PAN. 

1. Dukungan kepala daerah menopang elektabilitas Caleg pendatang baru

Istimewa

Menurut Randhy Akbar, pengamat politik Universitas Muhammadiyah Makassar, kemunculan tokoh baru yang memiliki peluang terpilih lebih besar dipengaruhi dukungan kepala daerah asalnya, yang memiliki hubungan emosional dengan kandidat serta ditopang basis suara di daerahnya. 

"Pola-pola patronase di Sulsel masih cukup kuat, kepala daerah memiliki peran penting dalam memberikan dukungannya pada kandidat yang dikehendakinya, serta ditopang perangkat pemerintahan hingga ke level paling bawah," ujar Randhy.

Dari beberapa Caleg pendatang baru yang kuat di Dapil 2 yaitu: Rudiyanto Asapa, mantan Bupati Sinjai dan juga ayah Bupati Sinjai Andi Seto Asapa, Supriansa, mantan Wakil Bupati Soppeng yang didukung bupatinya, Andi Kaswadi Razak, Hasnah Syam, istri Bupati Barru Suardi Saleh, dan Suhartina Bohari, ipar Bupati Maros Hatta Rahman. Caleg Golkar petahana juga demikian, Andi Rio Padjalangi adalah keponakan Bupati Bone Andi Fashar Padjalangi. Supriansa diprediksi akan menggusur posisi Caleg Golkar incumbent, Syamsul Bachri. Sedangkan kursi kedua Nasdem yang diprediksi akan ditempati Hasnah Syam menggeser posisi Caleg incumbent PDIP Syamsu Niang. 

2. Caleg pesohor terpental karena kalah agresif di Dapilnya

Instagram/SyahrulYasinLimpo

Randhy menambahkan, tokoh sekaliber Syahrul yang pernah dua periode menjabat Gubernur Sulsel, diprediksi tidak terpilih karena kalah agresif dengan tokoh-tokoh pendatang baru dan rasa percaya diri yang tinggi, yang tidak dibarengi keseriusan 'team work' di Dapilnya.

Demikian juga pada Aziz Qahhar, yang tiga periode lolos sebagai Anggota DPD RI, bakal digeser Suhartina Bohari, yang memiliki tim yang kuat di Kabupaten Maros dan kabupaten-kabupaten sekitarnya.  

"Syahrul dipandang tidak mewakili masyarakat di Dapil 2 yang merupakan daerah yang dihuni mayoritas etnis Bugis. Syahrul sendiri selama ini dikenal representasi masyarakat etnis Makassar yang berhasil menjadi gubernur. Sedangkan, Aziz memiliki basis kultural di daerah Luwu yang tidak termasuk Dapil Sulsel 2," pungkas Randhy.

3. Golkar masih sangat kuat di Dapil 2

Instagram/AirlanggaHartanto

Dari survei SMRC, yang melibatkan 810 responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin error 3,5 persen diketahui hasil simulasi surat suara, Golkar meraih dukungan terbanyak, yakni 23,8 persen, disusul Nasdem dengan 15,4 persen, lalu Gerindra 10,5 persen, PAN 9,4 persen, PKS 5,7 persen, Demokrat 5,1 persen, PPP 4,1 persen, PKB 3,2 persen, PSI, 2,5 persen, PDIP 2,2 persen, Perindo 1,1 persen, PKPI 0,6 persen, Berkarya 0,6 persen, PBB 0,5 persen, Hanura 0,4 persen, dan Garuda 0,2 persen. Yang belum menjatuhkan pilihan sebanyak 14,7 persen. 

Jika perolehan suara dikonversi ke dalam kursi, dengan metode Sainte Lague, maka Golkar berpotensi mendapat 3 kursi di Dapil 2, disusul Nasdem 2 kursi, kemudian Gerindra, PAN, PKS, dan Demokrat masing-masing mendapat 1 kursi. Survei SMRC ini sebangun dengan survei Lembaga Indikator periode survei akhir Maret lalu. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogie Fadila
EditorYogie Fadila
Follow Us