Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan, Perikanan, Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPMPV KPTK) menggelar ekspose produk melalui Gelar Karya KPTK 2025. (IDN Times/Aan Pranata)
Dalam sambutannya saat pembukaan, Dirjen Tatang Muttaqin menegaskan pentingnya sektor kelautan dan perikanan sebagai fondasi ketahanan pangan nasional. Ia menekankan bahwa pendidikan kejuruan memiliki mandat khusus dalam menyiapkan peserta didik dengan kemampuan spesifik, termasuk di bidang KPTK.
Menurutnya, potensi kelautan Indonesia sangat luas, mulai dari industri, perikanan, kerajinan, hingga pariwisata, dan harus dikelola untuk kemakmuran bersama. “Sesuai undang-undang, bahwa pendidikan kejuruan bertujuan menyiapkan peserta didik bisa bekerja dengan kemampuan spesifik. Salah satunya bidang KPTK,” jelasnya.
Gelar karya ini, lanjutnya, memberikan gambaran konkret tentang bagaimana hasil pelatihan dapat menjadi media pembelajaran bagi publik. Tatang menyebut bahwa gelar karya juga menjadi wahana penting untuk melihat perkembangan terbaru di sektor kelautan dan perikanan.
“Ini menunjukkan kinerja dan akuntabilitas dalam peningkatan kompetensi. Kedua, bagaimana mengekspos apa yang dilakukan di pelatihan itu. Dan ketiga bagaimana melihat wawasan perkembangan terbaru di bidang kelautan dan perikanan,” paparnya.
Ia juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi wilayah timur Indonesia dalam peningkatan kualitas pembelajaran vokasi. Karena itu, kolaborasi antara sekolah dan industri menjadi semakin krusial.
“Ini bagian dari proses bagaimana upskilling dan reskilling dilakukan untuk para guru SMK, kemudian praktik-praktik kolaborasi dengan dunia industri. Hasil-hasilnya ditampilkan saat ini, untuk menunjukkan ada peningkatan keterampilan dan penyesuaian,” ujarnya.
Ia berharap implementasi hasil pelatihan dapat meningkatkan relevansi pembelajaran dan membuat lulusan SMK semakin siap untuk magang maupun memasuki dunia kerja.