Makassar, IDN Times - Gempa berkekuatan Magnitudo 7,4 yang berpusat di Nusa Tenggara Timur (NTT), berdampak ke sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan. Sebagian besar warga di Kota Makassar mengaku merasakan getaran gempa.
"Iye tarasa sekali, (sampai) tumpah air (dari) galon. Lantai 4 tempat (kerja), sampai lantai 10 terasa sekali," kata Hamka seorang pekerja di gedung Graha Pena, Jalan Urip Sumoharjo Makassar saat dihubungi, Selasa (14/12/2021).
Dia juga sempat mengunggah video yang memperlihatkan sejumlah orang yang memadati tangga darurat untuk keluar dari gedung. Mereka mengevakuasi diri masing-masing untuk menghindari hal-hal yang membahayakan akibat gempa di Makassar.
Warga lainnya, Paulinda mengaku, sempat merasakan getaran gempa cukup kencang saat tengah menyiapkan makanan di kantinnya di Jalan Teduh Bersinar, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar. "Iya sempat goyang sekali meja, tertumpah air sayur di piring di lemari (jualan) juga," ucapnya.
Di Pengadilan Negeri Makassar, Jalan RA Kartini, sejumlah orang berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri setelah merasakan getaran akibat gempa. "Agak kencang saya rasa tadi makanya keluar semua orang di halaman," ujar Ari, seorang staf di PN Makassar.
Beredar pula rekaman video yang memperlihatkan banyak orang keluar menyelamatkan diri dari gedung PN Makassar. Sebagian dari mereka terlihat menghubungi pihak keluarganya untuk melaporkan kondisi terkait getaran gempa yang sempat dirasakan di Kota Makassar.
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) IV Makassar merilis perkembangan situasi terkini gempa yang terjadi. Merujuk dalam data BBMKG, gempa bermagnitudo 7,4 terjadi di NTT, Selasa, sekitar pukul 10.23 WIB. Mereka bahkan sempat mengeluarkan peringatan diri potensi tsunami.
"Potensi tsunami, tolong bantu diteruskan segera," kata R Jamroni, Kepala Sub Koordinator Pengumpulan dan Penyebaran BBMKG IV Makassar dalam keterangan tertulisnya kepada jurnalis.
Berdasarkan hasil permodelan BMKG, sejumlah wilayah berpotensi tsunami dengan status siaga di antaranya, Kabupaten Selayar Sulsel, Pulau Ende NTT, Flores Timur bagian Utara NTT, Pulau Sikka NTT, Sikka bagian Utara NTT, Ende bagian Utara NTT.
Pulau Lembata NTT, Flores Timur Pulau Adonara NTT, Manggarai bagian Utara NTT, Ngada bagian Utara NTT, Lembata bagian Utara NTT, Buton Sulawesi Tenggara, Alor bagian Utara NTT, Bombana Sulawesi Tenggara.
Daerah yang bestatus waspada yakni, Manggarai Barat bagian Utara NTT, Wakatobi Sulawesi Tenggara, Bima Pulau Gili NTB, Maluku Tenggara Barat, Dompu bagian Utara NTB, Bulukumba Sulsel, Kendari Pulau Watulumango Sulawesi Tenggara. Waktu pemutakhiran 10.25 WIB.