Siswi SMKN 1 Gowa mengacungkan jari tengah terhadap guru viral di media sosial. (Tangkapan layar video)
Pertemuan klarifikasi digelar di hadapan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru BK, komite, serta orang tua kedua siswi. Dalam forum itu, NF dan RA diminta menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas tindakan mereka dan menyatakan kesediaan untuk dikeluarkan dari sekolah.
Permintaan maaf tersebut dibacakan secara langsung oleh RA dan NF, lalu direkam dan diunggah ke media sosial oleh pihak sekolah.
Dalam pernyataannya, keduanya mengaku menyesal atas perbuatan mereka. Keduanya juga mengakui perbuatan mereka yang telah menghina guru.
"Tanpa paksaan memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada guruku tersebut dan pada pihak sekolah SMKN 1 Gowa, netizen dan seluruh alumni sekolah ini karena telah membuat hal yang tidak mengenakkan dan telah mencoreng nama baik sekolah ini," RA dalam video klarifikasi.
NF juga menyampaikan permohonan maaf kepada guru yang menjadi sasaran aksi tersebut. Dia mengaku banyak pihak yang marah atas tindakan mereka dan menyatakan kesediaan untuk dikeluarkan dari sekolah.
"Olehnya itu, sekali lagi, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas apa yang telah terjadi dan saya siap dikeluarkan dari sekolah ini untuk menanggulangi apa yang telah saya lakukan," kata NF.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Hery Sumiharto, saat dikonfirmasi IDN Times, Sabtu (2/8/2025).
"Sudah dikeluarkan mereka. Ada dua orang, yang satu mengacungkan jari tengah, satunya lagi yang merekam," kata Hery.