Bagi epidemiolog Ridwan Amiruddin, kondisi rumah sakit kini cenderung stabil ketimbang masa awal pandemik atau ketika kasus melonjak drastis pada bulan November 2020 hingga Januari 2021.
"Kinerja Pemprov Sulsel dalam menangani pandemi bisa diukur dari beberapa hal. Salah satunya yakni tingkat penggunaan tempat tidur pasien. Sekarang hanya sekitar 30 persen dari total di seluruh Sulsel. Sementara itu, tingkat kesembuhan pun mencapai 97,3 persen," Ridwan menerangkan.
Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin itu, turut merinci bahwa rata-rata kasus aktif di Sulsel sekarang cuma 7 persen. Lebih rendah ketimbang rata-rata nasional yakni mencapai 12 persen. Selain itu, program Duta Wisata COVID-19 yang dicanangkan Pemprov pun terbukti efektif. Tingkat kesembuhannya mencapai 95 hingga 97 persen.
"Rt (angka reproduksi efek) di Sulsel juga berada di bawah 1. Ini tentu merupakan sebuah indikator yang baik," sambungnya. Ridwan menyebut hal tersebut tak lepas dari gencarnya Program Trisula, yaitu penelusuran kontak secara masif, melakukan tes secara intensif, dan edukasi kepada masyarakat.
Di sisi lain, pandemik disebutnya mengubah kultur sosial di Sulsel secara drastis. "Kita adalah masyarakat yang terbiasa berinteraksi secara langsung, kita sangat dekat satu sama lain. Dampaknya agak berat. Dari yang awalnya gemar gotong-royong atau saling bantu malah harus menjaga jarak. Kita jadi lebih individualistis sekarang," papar Ridwan.
Meski vaksin mulai disalurkan dan kurva kasus harian melandai, bukan berarti masyarakat tak lagi awas dan mulai lupa mematuhi protokol kesehatan. Ridwan menyebut bahwa dari survei yang dilakukan pihaknya, tingkat kepatuhan warga Sulsel atas prokes kini berada di kisaran 70 persen. Jauh menurun ketimbang tahun 2020 lalu yang berada di atas 80 persen.
"Ada aspek kejenuhan di sini. Padahal masih ada potensi ledakan gelombang kasus baru. Ini berdasarkan fakta bahwa jumlah kasus aktif masih ada di kisaran 7 sampai 9 persen," ungkapnya. Masuknya varian baru virus corona pun jadi hal yang harus diwaspadai.
Sekali lagi, ia menekankan bahwa masyarakat tak boleh lengah. "Meski telah divaksin, ya harus tetap menjaga protokol kesehatan. Seperti memakai masker, rajin cuci tangan dan menjaga jarak di tempat-tempat umum," pungkas Ridwan.