Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250710_172825.jpg
Sekretaris Daerah Kota Makassar, Andi Zulkifly Nanda, memberikan penjelasan terkait program seragam sekolah gratis di Balai Kota Makassar, Kamis (10/7/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Intinya sih...

  • Tahap distribusi seragam tidak langsung serentak

  • Pengadaan seragam menggunakan hasil efisiensi anggaran

  • Seragam gratis hanya untuk siswa baru SD dan SMP Negeri

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar memastikan program pembagian seragam sekolah gratis bagi siswa baru SD dan SMP Negeri tetap berjalan meski waktu masuk sekolah semakin dekat. Proses distribusi akan berjalan secara bertahap mulai pertengahan Juli ini.

Sekretaris Daerah Kota Makassar, Andi Zulkifly Nanda, menyebut tahap administrasi, pendampingan aparat penegak hukum, hingga probity audit masih berjalan. Jika tak ada kendala, maka penyaluran seragam akan mulai dilaksanakan beberapa hari setelah tahun ajaran baru dimulai.

"Kalau saya melihat, masuk sekolah kan tanggal 14 Juli 2025. Itu kan agak sempit kalau kita lihat waktunya. Kemungkinan satu minggu setelahnyalah. Di minggu setelahnya itu pun kita lakukan secara bertahap," kata Zulkifly di Balai Kota Makassar, Kamis (10/7/2025).

1. Tahap distribusi tak bisa langsung serentak

ilustrasi seragam sekolah (pexels.com/Nasirun Khan)

Zulkifly menjelaskan tahap distribusi tak bisa langsung serentak karena produksi dan logistik membutuhkan waktu. Dengan masa aktif sekolah mulai 14 Juli, seragam kemungkinan baru dibagikan sepekan setelah siswa masuk.

"Jadi kan ini juga harus dipahami karena ini kan tidak bisa setempat langsung kita laksanakan. Tetapi Pak Wali dan pemerintah kota punya kewajiban untuk memenuhi terkait mengenai program gratis seragam ini. Insyaallah bulan ini kita akan laksanakan," katanya.

Pengadaan seragam, kata dia, sudah melewati proses tender dan kontrak payung. Harga serta spesifikasi teknisnya juga telah ditetapkan agar seragam yang dibagikan memiliki kualitas baik. Karena itu, dia memastikan seragam sekolah gratis ini akan dibagikan.

"Pak Wali akan launching dulu di beberapa sekolah, setelah itu bertahap, hari besoknya atau dua hari kemudian ini langsung kita distribusikan ke sekolah-sekolah secara bertahap. Insyaallah dalam waktu bulan ini barangkali Dinas Pendidikan sudah siap," kata Zulkifly.

2. Pengadaan seragam menggunakan hasil efisiensi anggaran

Ilustrasi efisiensi anggaran (Foto: IDN Times)

Zulkifly menjelaskan pengadaan seragam ini menggunakan anggaran hasil efisiensi belanja daerah. Sumber anggaran ini mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD TA 2025 dan surat edaran yang mengutamakan belanja pendidikan.

"Dalam surat edaran untuk efisiensi itu ada terkait mengenai pelayanan pendidikan, mengutamakan untuk pelayanan pendidikan. Itu kan dari situ, kita lakukan parsial untuk anggaran efisiensi dengan anggaran Rp11 miliar, itu dari sumber penganggarannya," kata Zulkifly.

Pemkot Makassar menyiapkan anggaran sebesar Rp11,49 miliar untuk pengadaan seragam sekolah gratis bagi siswa baru SD dan SMP Negeri. Anggaran tersebut dialokasikan untuk memproduksi sekitar 66.000 lembar seragam yang akan dibagikan pada tahun ajaran ini.

3. Seragam sekolah gratis hanya untuk siswa baru SD dan SMP

ilustrasi seragam sekolah (kemdikbud.go.id)

Zulkifly memastikan semua siswa baru SD dan SMP Negeri akan mendapat satu pasang seragam putih merah untuk SD dan putih biru untuk SMP. Seragam batik, Pramuka dan olahraga belum termasuk pada pengadaan kali ini.

Seragam ini diperuntukkan bagi sekitar 33.000 siswa baru, masing-masing mendapat satu pasang. Penerima program meliputi murid kelas 1 SD dan kelas 7 SMP di sekolah negeri.

"Kita kunci harga dan spesifikasi teknisnya sama. Satu pasang putih merah untuk SD dan putih Biru untuk SMP. Hanya sekolah negeri saja yang dapat," katanya.

Editorial Team