Sepanjang Januari-Juni 2023 Telah Terjadi 77 Kebakaran di Makassar
Makassar, IDN Times - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar mencatat, sepanjang Januari-Juni 2023, telah terjadi 77 kasus kebakaran di Makassar. Di mana 52 kasus di antaranya diakibatkan korsleting listrik.
"Jumlah sampai Juni ada 77 kasus, bulan januari 13 kasus, februari 8 (kasus), maret 14, april 15, mei 15 dan sampai juni ada 12 kasus. Juni masih sampai tanggal 30," papar Kepala Operasional dan Pelayanan Dinas Damkar Makassar, Cakrawala, pada Selasa (20/6/2023).
Selain karena korsleting listrik atau arus pendek, penyebab lain kebakaran juga seperti kompor 3 kasus, tabung gas 9 kasus, alang-alang 3 kasus, dan 10 kasus lainnya.
1. Sebanyak 71 unit rumah terbakar
Sementara itu, objek kebakaran terbanyak adalah rumah tinggal sebanyal 71 rumah, lalu ada 27 toko atau kios, rumah industri atau perusahaan ada 16 dan 5 gudang.
"Pasar dan hotel tidak ada, kendaraan ada dua unit dan lain-lain itu 17 kasus. Korban meninggal tidak ada tapi yang luka ada 20 orang, jumlah kepala keluarga (KK) itu 113 dan jumlah jiwa 316 jiwa," ujar Cakrawala.
2. Total kerugian kebakaran sepanjang 2023 Rp11 miliar
Selain itu, data Dinas Damkar menunjukan total kerugian akibat kebakaran pada bulan Januari Rp950 juta, Februari Rp2,150 miliar, Maret Rp1,950 miliar, April Rp3,956 miliar, Mei Rp1,840 miliar dan Juni Rp995 juta.
"Totalnya 11 miliar 800 juta lebih, hampir 12 miliar," jelas Cakrawala dalam rilisnya.
3. Damkar catat 2019 ada 305 kasus kebakaran
Cakrawala menambahkan, dalam lima tahun terakhir, kebakaran di Makassar paling sering terjadi pada 2019 lalu.
"2018 ada 209 kasus, dan di 2019 itu 305 kasus, tahun ini paling terbanyak. Kalau di 2020 141 kasus, 2021 138 kasus dan pada 2022 itu ada 151 kasus," tutup Cakrawala.
