Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi anggota TNI melaksanakan pengamanan. (IDN Times/Istimewa)
Ilustrasi anggota TNI melaksanakan pengamanan. (IDN Times/Istimewa)

Intinya sih...

  • Prajurit TNI gugur dalam kontak tembak dengan TPNPB-OPM di Papua Tengah
  • Evakuasi jenazah korban dilakukan ke RSUD Mimika menggunakan Pesawat Reven PK RVE
  • TPNPB-OPM menerima serangan balasan dari TNI dan menuntut perundingan internasional untuk akar persoalan politik di Papua
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Intan Jaya, IDN Times – Seorang prajurit TNI dikabarkan gugur dalam aksi kontak tembak bersama TPNPB-OPM di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Senin (7/10/2024).

Berdasarkan informasi yang dihimpun IDN Times, korban prajurit TNI tersebut merupakan anggota personel Satgas Yonif 509/BY/9/2 Kostrad atas nama Pratu Ilham Jaya.

Korban Pratu Ilham Jaya dilaporkan mengalami luka tembak di bagian dada dan mengakibatkan meninggal dunia.

Pada hari yang sama, jenazah korban pun telah dievakuasi ke RSUD Mimika. Evakuasi dilakukan menggunakan Pesawat Reven PK RVE dari Bandara Bilogai Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak TNI mengenai aksi kontak tembak ini. Pesan konfirmasi yang telah dikirim ke Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III, Kolonel Inf Winaryo, dan Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan, pun sampai saat ini belum juga direspons.

TPNPB-OPM buka suara

Meski demikian, pihak TPNPB-OPM telah menerbitkan siaran pers yang membenarkan adanya aksi penembakan tersebut.

Juru Biacara OPM, Sebby Sambom, menyampaikan pada Senin malam, pihaknya menerima laporan resmi bahwa Pasukan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya dibawa pimpinan Enos Tipagau, Afrianus Bagubau, Keny Tipagau, dan Alex Waker telah melakukan penyerangan terhadap aparat militer Indonesia di dalam pos hingga kontak senjata terjadi antara aparat militer Indonesia dengan TPNPB.

"Dalam pertempuran darat tersebut, pasukan TPNPB Kodap VIII telah menembak mati 1 prajurit TNI dan 2 orang lainnya mengalami luka tembak di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya sejak jam 13:00 siang tadi, Senin, 07 Oktober 2024," ujar Sebby dalam keterangan tertulisnya.

"Terkait dengan hal tersebut, TPNPB Kodap VIII Intan Jaya dengan tegas menolak semua sistem pemerintahan Indonesia di Intan Jaya dan menuntut kepada PBB dan lembaga HAM Internasional untuk melihat situasi warga sipil yang terkena dampak konflik bersenjata di tanah Papua," imbuhnya.

Ditegaskan bahwa perang antara TPNPB dan militer Indonesia di Papua akan berakhir jika Presiden Indonesia siap melakukan perundingan internasional dengan pihaknya dalam menyelesaikan akar persoalan politik di tanah Papua.

Mereka juga mengatakan tekah siap menghadapi serangan balasan dari TNI atas tewasnya prajurit-prajurit dari pasukan elit di dalam medan perang di Papua.

"TPNPB telah siap sedia melakukan pertempuran darat melawan militer pemerintah Indonesia di medan perang dan juga siap menghadapi pasukan elite TNI yang telah dikirim oleh Presiden Indonesia di Papua, yang saat ini termasuk dalam wilayah konflik bersenjata di kawasan melanesia akibat jajahan kolonialisme Indonesia," pungkasnya.

Editorial Team