Semua Daerah di Sulsel Berstatus PPKM Level 3 kecuali Wajo

Makassar, IDN Times - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian telah mengeluarkan instruksi terbaru terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Instruksi tersebut tertuang dalam Inmendagri Nomor 14 Tahun 2022 meliputi wilayah luar Jawa Bali yang berlaku per 1-14 Maret 2022.
Dalam Indmendagri tersebut hampir semua wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) berstatus PPKM Level 3. Dari 24 kabupaten/kota, hanya Kabupaten Wajo yang berstatus PPKM Level 2.
Dengan demikian, ada 23 daerah di Sulsel berstatus PPKM Level 3 dan tidak satu pun daerah berstatus PPKM Level 2 ataupun Level 1.
1. Daftar daerah berstatus PPKM Level 3

Adapun daerah yang berstatus PPKM Level 3 di Sulsel yaitu Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Takalar, Kabupaten Gowa. Kabupaten Sinjai, Kabupaten Bone, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, dan Kabupaten Barru.
Kemudian, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Sidrap, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Luwu, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten Toraja Utara, Kota Makassar, Kota Parepare dan Kota Palopo.
Pada dua pekan sebelumnya, hanya ada 6 daerah yang berstatus PPKM Level 3 yaitu Bulukumba, Sinjai, Bone, Maros, Pinrang dan Makassar. Selain itu, ada 6 daerah yang berstatus PPKM Level 1 yaitu Selayar, Barru, Toraja Utara, Luwu Utara, Luwu Timur dan Parepare.
2. Tren kasus COVID-19 mulai menurun

Sementara itu, tren kasus COVID-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai menurun. Angka kasus harian COVID-19 mengalami penurunan secara perlahan dalam sepekan terakhir.
Pada Minggu 27 Februari 2022, angka kasus harian COVID-19 Sulsel mencapai 1.088 kasus. Angka ini cenderung lebih rendah dibandingkan beberapa hari sebelumnya, khususnya pada 22 Februari di mana kasus harian mencapai 2.270 kasus.
Pada 28 Februari, kasus menurun dan hanya bertambah 449 kasus. Menurunnya angka kasus ini diharapkan terus terjadi ke depan.
3. Kasus COVID-19 diharapkan terus melandai

Koordinator Satgas COVID-19 Sulsel, Arman Bausat mengatakan tren kasus COVID-19 sebenarnya belum bisa diprediksi kapan akan melandai. Namun dia berharap kasus COVID-19 di Sulsel seperti di Jakarta di mana meskipun kasus naik namun kasus juga turun dengan cepat.
"Di sana kan sudah mulai turun. Kita juga begitu, cepat naik. Baru sekitar dua minggu naiknya, mulai turun. Mudah-mudahan ini semakin turun," ujarnya.