Semrawut, Munafri Usulkan Gedung Parkir Bertingkat di Balaikota

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar tengah merancang solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah parkir di kawasan Balaikota yang semakin semrawut. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mewacanakan pembangunan gedung parkir bertingkat untuk mengurangi kepadatan kendaraan di sekitar pusat pemerintahan.
Munafri mengakui kondisi parkir yang tidak tertata di Balai Kota sering dikeluhkan oleh banyak pihak, termasuk pegawai Pemkot dan masyarakat yang beraktivitas di kawasan tersebut. Selain mengganggu kenyamanan, hal ini juga berkontribusi terhadap kemacetan di Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Balaikota.
"Saya sendiri mengeluh dengan kondisi parkiran di Balai Kota, apalagi masyarakat. Kalau dibiarkan begini terus, pasti kita butuh solusi," kata Munafri, Kamis (27/3/2025).
1. Dua alternatif lokasi

Munafri mengusulkan dua opsi lokasi untuk pembangunan gedung parkir bertingkat. Opsi pertama adalah memanfaatkan lahan milik PT Bosowa Corporindo di Jalan Balaikota, tepatnya di samping Museum Kota Makassar.
"Saya sarankan ke Bosowa kalau mau dari pada tidak dipakai, bikin saja building parkir tetapi dihitung dengan baik, karena bukan cuma Balai Kota, banyak sekali yang mau parkir," jelasnya.
Opsi kedua adalah pembangunan gedung parkir di Pasar Baru, Jalan WR Supratman. Lokasi ini dinilai lebih strategis karena dapat dikombinasikan dengan konsep komersial.
Munafri berencana membangun jembatan penghubung dari gedung parkir menuju Taman Macan. Dengan begitu, pegawai dan masyarakat dapat berjalan kaki dengan nyaman menuju Balai Kota.
"Kita kembangkan, jadikan building parkir lalu kita buat jembatan turun ke Taman Macan. Jadi kita jalan-jalan ke Balai Kota," katanya.
2. Gedung parkir berkonsep komersial

Selain sebagai tempat parkir, Munafri juga mempertimbangkan pemanfaatan lantai dasar gedung sebagai pusat kuliner atau food court. Dengan demikian, proyek ini tidak hanya menyelesaikan masalah parkir tetapi juga dapat mendorong kegiatan ekonomi di kawasan tersebut.
"Parkirannya di atas bertumpuk. Kita jalan kaki turun ke bawah. Nanti desainkan seperti apa. Karena sisa itu lahan Pemerintah Kota yang ada di dekat sini, yang lain tidak ada. Bisa untuk mobil dan motor. Sedang di bawahnya bisa jual-jualan, bisa jadi food court," katanya.
3. Pembangunan penting untuk ditindaklanjuti

Meskipun masih dalam tahap wacana, Munafri menegaskan pembangunan gedung parkir ini penting untuk ditindaklanjuti. Jika tidak maka parkiran Balai Kota akan terus semrawut.
"Ini kan wacananya karena kalau begini terus tidak mungkin ada solusi. Makanya kita siapkan rencana ini, apakah melalui investasi atau kerja sama dengan pihak lain," katanya.