Makassar, IDN Times – Dugaan kecurangan proses rekrutmen anggota Polri di Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan ( Polda Sulsel) menuai sorotan. Sejumlah oknum polisi berpangkat Brigadir Dua (Bripda) yang ditugaskan sebagai pengawas ujian, diduga membantu calon siswa (casis) dengan membocorkan jawaban selama tes akademik berlangsung.
Dugaan kecurangan ini bahkan melibatkan teknologi kecerdasan buatan seperti ChatGPT. Temuan tersebut langsung ditindak oleh Bidang Propam Polda Sulsel, dengan memeriksa sejumlah pengawas dan mendiskualifikasi casis yang menerima bantuan.