Makassar, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 2.862 kejadian gempa bumi sepanjang tahun 2022. Distribusi gempa didominasi gempabumi dangkal, yakni 2.613 kejadian.
Menurut kekuatannya, gempa rata-rata tercatat dengan magnitudo 2 hingga 3, yakni sebanyak 1.600 kejadian.
"Dari jumlah itu, sebanyak 121 kejadian gempa dirasakan," demikian keterangan yang dilansir Pusat Gempa Regional IV Makassar, Rabu (4/1/2023).
Dari jumlah gempa yang dirangkum, gempa berkekuatan terkecil tercatat dengan magnitudo 1,0. Sedangkan gempa terbesar dengan magnitudo 5,8, yakni yang terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat, pada 8 Juni 2022.
Rata-rata gempa per bulan sebanyak 238 kejadian. Kejadian gempa terbanyak tercatat di bulan April, yakni 318 kali.
Menurut catatan PGR IV, 91,3 persen gempa di tahun 2022, yakni 2.613 kejadian terjadi pada kedalaman dangkal. Kedalaman itu berkisar hingga kedalaman 60 kilometer.
Berikutnya, 8,3 persen atau 237 kejadian gempa terjadi pada kedalaman menengah, yaitu 60 hingga 300 km. Sedangkan untuk kedalaman dalam, di atas 300 km, tercatat 12 kejadian, atau 0,4 persen.
Menurut pemantauan PGR IV, gempa di Sulawesi dipicu aktivitas sejumlah sesar. Di antaranya, Sesar Palu Koro, Sesar Matano, Sesar Walanae, Sesar Saddang, Sesar Lawanopo.
Berikutnya, Sesar Kolaka, Sesar Kendari, Sesar Buton, Sesar Naik Tukang Besi, Sesar Batui-Balantak, Sesar Peleng, Sesar Kolono, Sesar Poso, Sesar Naik Selat Makassar, dan Sesar Kalatoa.
"Untuk sesar gempabumi yang paling aktif selama Tahun 2022 adalah Sesar Palu-Koro dan Sesar Matano," bunyi keterangan PGR IV.