Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20251006_113413.jpg
Suasana gedung sementara DPRD Makassar di Jalan Hertasning, Senin (6/10/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Makassar, IDN Times - Aktivitas Sekretariat DPRD Kota Makassar, mulai Senin (6/10/2025), dipindahkan ke kantor sementara di gedung milik Perumnas Regional VII di Jalan Hertasning. Seluruh kegiatan administrasi dan kedewanan akan berpusat di sana, usai Kantor DPRD Makassar di Jalan AP. Pettarani dibakar massa pada akhir Agustus 2025 lalu.

Bangunan dua lantai berkonsep letter U itu kini menjadi pusat aktivitas baru para pegawai dan anggota dewan. Lantai pertama difungsikan untuk ruang sekretariat, administrasi, dan ruang Ketua DPRD, sementara lantai dua menampung ruang komisi, ruang rapat paripurna, ruang wakil ketua, serta ruang badan anggaran.

Bangunan yang didominasi cat putih dan sentuhan biru ini memberi kesan sederhana namun fungsional. Di area depan, beberapa mobil terparkir rapi di halaman yang cukup luas. Sementara di bagian dalam, sejumlah pekerja masih menyelesaikan perbaikan seperti pengecatan, penggantian plafon, serta pembersihan toilet.

1. Aktivitas administrasi tetap berjalan di tengah keterbatasan kantor sementara

Pegawai Sekretariat DPRD Makassar mulai beraktivitas di gedung sementara milik Perumnas Regional VII di Jalan Hertasning, Senin (6/10/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Sekretaris DPRD Kota Makassar, Andi Rahmat Mappatoba, mengatakan pemanfaatan gedung Perumnas ini dilaksanakan sesuai perjanjian kerja sama yang telah dituangkan dalam berita acara. 

Kondisi di kantor sementara masih serba terbatas. Meski begitu, pelayanan administrasi tetap berjalan seperti biasa.

"Alhamdulillah dengan kondisi yang terbatas, kami memanfaatkan beberapa mobiler yang bisa diselamatkan (di gedung lama) sedikit. Itu kita masih pakai di dalam kondisi yang sekarang khusus perangkat elektronik," katanya.

2. Menunggu pengadaan peralatan dan mobiler

Kondisi salah satu ruangan di gedung sementara DPRD Makassar di Jalan Hertasning, Senin (6/10/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Rahmat mengatakan pihaknya tengah menunggu pengesahan nomor Perda APBD Perubahan untuk melanjutkan pengadaan peralatan dan mobiler yang rusak akibat kebakaran. Karena saat ini, hanya sebagian kecil mobiler yang bisa diselamatkan saat gedung DPRD Makassar dalam aksi ricuh pada 29 Agustus 2025.

"Karena memang kita sudah bisa melihat secara langsung terkait dengan keadaan kantor kami. Sebagian besar sudah tidak bisa diselamatkan dan mau tidak mau kita adakan secara sedikit demi sedikitlah dengan kondisi yang ada,"  katanya.

Beberapa staf tampak bekerja tanpa meja dan kursi, bahkan ada yang duduk melantai sambil mengurus berkas. Situasi itu tidak mengurangi semangat mereka untuk tetap menyelesaikan pekerjaan di tengah proses pembenahan kantor.

3. Aktivitas kedewanan tetap berjalan secara luring dan daring

Sekretaris DPRD Kota Makassar, Andi Rahmat Mappatoba. (IDN Times/Asrhawi Muin)

Untuk kegiatan kedewanan, DPRD Makassar mulai menyesuaikan dengan sistem kombinasi luring dan daring. Rapat paripurna dijadwalkan tetap berjalan, sebagian dihadiri langsung oleh pimpinan daerah dan Forkopimda, sementara perangkat daerah (SKPD) lain mengikuti secara daring.

"Sekarang berjalan semua, dalam waktu dekat ini sudah reses, mungkin tanggal 9 ini kita akan lakukan (rapat) paripurna meskipun mungkin secara daring. Semua yang teragendakan di Bamus ini alhamdulillah berjalan. Jadi tidak ada terkendala sama sekali," kata Rahmat.

Rahmat mengatakan pelayanan Sekretariat DPRD sebenarnya tetap berjalan sejak tiga hari setelah insiden kebakaran. Aktivitas ini memanfaatkan ruang sementara di rumah jabatan Ketua DPRD.

"Kami sudah maksimalkan meskipun memang kami mengambil kantor sementara di rujab ketua. Alhamdulillah sampai sekarang kita maksimalkan," katanya.

Editorial Team