Makassar, IDN Times - Sejumlah pengacara yang sedianya mendampingi keluarga Virendy Marjefy (19), mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Makassar), yang meninggal dunia saat mengikuti kegiatan organisasi pencinta alam, dikabarkan mengundurkan diri.
Ayah Virendy, James Wehantouw mengungkapkan, kurang lebih ada tiga pengacara yang secara langsung mendatangi keluarga di rumah duka di kompleks Telkomas, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar untuk menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa mendampingi kasus anaknya.
"Ada yang sudah datang di rumah, dan yang lain itu melalui telepon menyampaikan alasan mereka. Ada dua sampai tiga yang datang ke rumah, itu belum via telepon dan itu tidak perlu saya sebut namanya, ada lagi tim pengacara dari salah satu partai," ungkap James, Sabtu malam (28/1/2023).
"Bahkan ada keluarga yang pengacara juga itu datang ke rumah, terus mungkin dia keceplosan dia (pengacara) ini bilang mau sekali mendampingi tetapi dia bilang mendapat tekanan dari teman-teman dan juga senior-seniornya untuk jangan mendampingi kasus ini," sambung James.
Virendy, mahasiswa Fakultas Teknik jurusan Arsitektur Unhas tewas saat mengikuti Diksar Mapala 09 Unhas di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros pada Sabtu pagi, 14 Januari 2023. Tapi kabar kematian Virendy ini baru diketahui keluarga pada sabtu sore setelah korban dibawa ke rumah sakit.