Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Agama Nasaruddin Umar menghadiri Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (Perkasa) 2025 di Wajo, pada hari Kamis (2/10/2025). (Dok. Istimewa)
Menteri Agama Nasaruddin Umar menghadiri Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (Perkasa) 2025 di Wajo, pada hari Kamis (2/10/2025). (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mendorong para santri yang tergabung dalam gerakan pramuka untuk menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan utama. Menurut Menag, Rasulullah merupakan sosok paripurna yang multitalenta, tidak hanya unggul dalam aspek spiritual, tetapi juga dalam berbagai keterampilan hidup.

Pesan ini disampaikan Menag saat membuka secara resmi Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (Perkasa) 2025 di Wajo, pada hari Kamis (2/10/2025). Acara yang diikuti oleh ribuan pramuka dari pondok pesantren dan madrasah se-Indonesia ini merupakan bagian dari rangkaian Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) Internasional 2025.

1. Pramuka bukan sekadar kegiatan tambahan

Menteri Agama Nasaruddin Umar menghadiri Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (Perkasa) 2025 di Wajo, pada hari Kamis (2/10/2025). (Dok. Istimewa)

Dalam arahannya, Menag Nasaruddin Umar menekankan bahwa kegiatan kepramukaan memiliki posisi yang sangat penting dalam sistem pendidikan di pesantren. Ia menegaskan bahwa pramuka bukan lagi dipandang sebagai aktivitas ekstrakurikuler atau tambahan semata, melainkan telah menjadi bagian integral dari proses pembinaan karakter santri.

“Kegiatan pramuka, bagi santri bukanlah kegiatan tambahan, melainkan sudah menjadi bagian dari pembinaan kalian, mengajarkan disiplin, kasih sayang, dan cinta alam,” jelas Menag. Ia menambahkan bahwa dengan mengikuti pramuka yang mengasah keterampilan, jasmani, dan akhlak, para santri secara tidak langsung telah mengikuti jejak Rasulullah SAW dan menjadikannya sebagai amal jariah.

2. Filosofi empat olahraga Rasulullah

Menteri Agama Nasaruddin Umar menghadiri Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (Perkasa) 2025 di Wajo, pada hari Kamis (2/10/2025). (Dok. Istimewa)

Menag secara spesifik menyoroti empat keahlian atau olahraga yang dikuasai oleh Nabi Muhammad SAW sebagai bukti sosoknya yang multitalenta. Ia mengajak para pramuka santri untuk mempelajari dan meneladani keempat keterampilan tersebut sebagai bekal dalam menjalani kehidupan.

“Ikutilah jejak Rasulullah yang terampil dalam empat jenis olahraga, yaitu berenang, memanah, berkuda, dan memanjat”, ujarnya. Lebih jauh, Menag memaparkan makna filosofis di balik setiap olahraga tersebut. “Berenang sebagai simbol bersosialisasi (terapung), Memanah sebagai simbol menatap lurus ke depan (target), Berkuda sebagai simbol atraktif, dan memanjat sebagai simbol untuk naik ke atas (meniti karir),” paparnya.

3. Cerminan akhlak mulia seorang Pramuka

Menteri Agama Nasaruddin Umar menghadiri Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (Perkasa) 2025 di Wajo, pada hari Kamis (2/10/2025). (Dok. Istimewa)

Selain keterampilan fisik dan strategis, Menag berpesan agar para pramuka santri senantiasa mengedepankan dan menunjukkan kemuliaan akhlak dalam setiap tindakan. Menurutnya, akhlak adalah cerminan utama dari seorang pramuka yang meneladani Rasulullah SAW, yang dikenal memiliki budi pekerti agung.

"Sebagai anak pramuka, kalian harus menunjukkan kemuliaan akhlak, bersikap rapi, memiliki canda dan humor, serta berani, bahkan terhadap makhluk halus sekalipun”, tandasnya. Pesan ini menjadi penutup yang menegaskan bahwa kekuatan seorang pramuka tidak hanya terletak pada keterampilannya, tetapi juga pada keluhuran karakter dan keberaniannya.

Editorial Team