Tangkapan layar video seorang pemuda di Makassar (kiri) adu mulut dengan terduga juru parkir liar di kawasan Tugu MNEK, Center Point of Indonesia (CPi)/Istimewa
Merasa curiga dan khawatir, Hadi memilih untuk tidak mengikuti ajakan jukir tersebut.
“Saya pura-pura iya, tapi langsung pulang saja. Mulutnya bau miras, sepertinya dia mabuk,” katanya.
Hadi berharap pemerintah Kota Makassar segera mengambil langkah tegas untuk menangani keberadaan jukir liar, khususnya di area wisata yang menjadi ikon kota.
“Sangat meresahkan, apalagi gaya bicaranya terlalu preman. Bisa menimbulkan rasa takut bagi masyarakat. Semoga Pemkot bisa lebih maksimal dalam memberantas parkir liar,” tegas Hadi.
Terkait peristiwa ini, Direktur Utama PD Parkir Makassar Raya, Adi Rasyid Ali, memilih bungkam. Upaya konfirmasi dari IDN Times tidak direspons hingga berita ini diterbitkan.
Padahal sebelumnya, Adi sesumbar telah menyiapkan langkah konkret untuk membenani semrawutnya tata kelola parkir di Kota Makassar, termasuk membentuk Satgas Perumda Parkir dan Satgas Uji Petik untuk memastikan potensi pendapatan tidak bocor dan bisa termonitor secara transparan. Satgas rencananya melibatkan unsur TNI, Polri, serta instansi terkait seperti Dinas Perhubungan dan Badan Pendapatan Daerah.
"Membentuk Satgas Perumda Parkir dan Satgas Uji Petik untuk meningkatkan pendapatan dan pelayanan, deviden, termasuk perda pengelolaan wilayah parkir yang baru. Karena kita tidak bisa memungut retribusi kalau tidak punya dasar hukum yang jelas," kata Adi, Selasa (22/4/2025).