Makassar, IDN Times - Suasana Aula Arafah di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Minggu (29/6/2025) dipenuhi haru. Sri Bagiati Ngatmari, 64 tahun, baru saja tiba bersama rombongan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 26 Debarkasi Makassar dari Tanah Suci. Namun bukan kelegaan yang ia rasakan usai menyelesaikan rukun Islam kelima, melainkan duka mendalam yang mendadak menyergapnya.
Tangis Sri pecah saat petugas menyampaikan kabar yang paling ia takuti selama perjalanan pulang dari ibadah haji. Sang suami, Nanang Suyitno Sidik (67), yang berangkat haji bersamanya, meninggal saat dirawat di Rumah Sakit King Fahd, Madinah, Arab Saudi. Nanang tidak ikut pulang bersama rombongannya karena sakit.
Kabar duka itu datang sesaat setelah rombongan tiba dan bersiap mengikuti prosesi serah-terima jemaah haji dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Makassar kepada pemerintah daerah masing-masing.
“Tiba di sini baru diberitahu bapak (suami) meninggal. Saya tidak menyangka secepat itu bapak pergi. Tiga hari yang lalu masuk rumah sakit karena sesak. Memang sakit jantung,” kata Sri Bagiati sambil menangis sesenggukan.