Influencer Makassar, Tumming-Abu. Istimewa/IDN Times Sulsel
Tumming-Abu: siapa orang Makassar yang tidak kenal dua influencer ini? Karya-kayanya itu terkenal lewat konten di sosial media, dari Instagram, Youtube, Facebook dan lainnya.
Dua pemain film Anak Muda Palsu karya anak Makassar ini sering menampilkan konten video dengan gaya bahasa gaul yang di selipkan bahasa maupun dialek daerah.
Salah satu contohnya konten Tumming-Abu yang tayang di Instagram @tumming_abu berjudul "Jika Cintaku". Video itu menunjukkan obrolan memakai bahasa daerah dan Indonesia.
"Abu, apabila kita mencintai seseorang lantas seseorang itu mencintai orang lain. Apakah kita harus bertahan atau mencari cinta yang lain," tanya Tumming ke Abu.
"Kau ini sanging (sering) mami (kata bantu, selalu) cinta ero nu' (mau mu) parutusu, (urusi) injo (itu) sana THR ka, tena (tidak) ka tanda-tanda pencairang (pencairan)," jawab Abu dalam video konter tersebut.
Kepada IDN Times, Abu mengungkapkan memang sudah menjadi kesepakatannya dengan Tumming dan timnya untuk mulai membuat konten memakai bahasa daerah.
"Menurut anak-anak-ka, memang kita yang melestarikan-ki bahasa-ta, supaya ini orang yang pelajari bahasa-ta. Kan ini di indonesia banyak suku dan bahasa daerah, memang kita konsisten terus pakai," ungkap Abu.
"Jadi kalau orang-orang luar nonton video yang kita tayangkan itu mereka bisa tahu, oh begini logatnya dan bahasanya orang di Makassar sana, begitu," tambah Abu.
Untuk mempertahankan dan melestarikan bahasa daerah, Abu menyebutkan setiap kali mereka diundang dalam acara-acara di luar provinsi, mereka tetap memakai logat dan bahasa daerah Bugis Makassar.
"Kita mau melestarikan bahasa-ta, jadi biar ke nasional kalau diundang itu selalu kita pakai bahasa daerah-ta. Kalau bahasa-ta diterima nasional, alhamdulillah," tutupnya.
Kini Tumming Abu memiliki 791 ribu followers di Instagram. Di Youtube ada 469 ribu subscriber, dan juga di Facebook ada 263 ribu pengikut.