Saat Bahasa Daerah Terancam Punah, Sulsel Mulai Kekurangan Penutur

Makassar, IDN Times - Bahasa daerah di Indonesia ternyata sudah ada beberapa yang punah. Fakta itu disampaikan Kepala Program Studi Magister Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin Makassar Dr. Ery Iswary.
"Paling banyak yang hampir punah itu dari Indonesia Timur, Maluku lima yang punah, kemudian Papua ada dua," ungkap Dr. Ery kepada IDN Times, Jumat (17/6/2022).
Ery Iswary tidak menyebut secara detail bahasa daerah apa saja yang sudah punah. Namun menurutnya, itu jadi alarm bagi masyarakat Sulawesi Selatan agar hal serupa tidak terjadi di sini.
Berdasarkan data Badan Bahasa, di Sulawesi Selatan terdapat 14 bahasa daerah, yaitu bahasa Bajo, Bonerate, Bugis, Bugis De, Konjo, Laiyolo, Lemolang, Makassar, Mandar, Massenrengpulu, Rampi, Seko, Toraja, dan Wotu.
1. Bahasa daerah kurang penuturnya
Mengutip dari data UNESCO dari 2011 hingga 2019, Ery Iswary menyebutkan ada kurang lebih 200 bahasa daerah di dunia yang sudah punah. Delapan di antaranya dari Indonesia.
"Tapi data terbaru ada 11 bahasa. Jadi sekarang di Indonesia tinggal 718 bahasa, dan bahasa yang terancam punah 25 bahasa," ujarnya.
"Termasuk dari bahasa daerah Manado di Minahasa, itu sudah terancam punah juga. Karena orang Minahasa di sulawesi utara sudah jarang mewariskan bahasa mereka kepada anak cucu mereka," Dr. Ery melanjutkan.
Khusus bahasa daerah di Sulawesi Selatan, Ery menyebutnya masih aman, setidaknya untuk beberapa tahun. Tetapi tetap masuk dalam kategori terancam punah, karena penutur bahasanya mulai kurang.
Hal itu berdasarkan jumlah penduduk di Sulsel yang dicatat Badan Pusat Statistik (BPS), dalam tiga tahun terakhir jumlah penduduk terus naik, di 2020 ada 8,8 juta, 2021 ada 8,9 juta, dan 2022 ada 9 juta. Namun penutur bahasa daerah tidak sampai setengahnya.
"Sulsel terancam punah tapi masih aman. Sekarang ini bahasa Makassar itu kurang lebih 2 juta penuturnya dan bahasa Bugis kurang lebih 3 juta penutur. Bisa kita lihat berapa penduduk sulsel saat ini," jelasnya.