Makassar, IDN Times - Teror dialami oleh Kubais, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Kediamannya dilempari bom molotov oleh orang misterius pada Kamis (17/12/2020) dini hari tadi.
"Benar (kejadiannya) Kamis 17 Desember 2020 jam 03.15 WITA," ungkap Kapolres Muna, AKBP Debby Asri Nugroho, dikutip IDN Times dari laman kantor berita ANTARA.
Tidak ada korban jiwa atau kerusakan parah akibat kejadian tersebut. Hanya ada pecahan botol dan plastik berserakan di teras kediaman Kubais, yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).
Hingga saat ini, pihak berwenang masih memburu identitas pelaku pelemparan bom molotov ke rumah Ketua KPU Muna, yang berada di Kelurahan Raha III, Kecamatan Katobu.
"Saat ini kami masih mendalami (identitas pelaku)," ucap Debby dalam keterangan yang sama.
Sementara itu, Kubais belum mau angkat bicara perihal insiden penyerangan menggunakan bom molotov yang menyasar kediamannya pada dini hari tadi.
Kubais dan KPU Kabupaten Muna sendiri telah merampungkan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pillkada Bupati dan Wakil Bupati Muna periode 2021-2026, pada Selasa (15/12/2020) malam.
Berdasarkan data Sirekap KPU, pasangan nomor urut 2 yakni La Ode Muhammad Rusman Emba dan Bachrun Labuta dinyatakan sebagai pemenang. Bupati Muna petahana dan mantan Kepala Balitbangda Sultra tersebut berhasil meraup 64.221 suara atau 53,4%.
Mereka mengalahkan satu-satunya pesaing di Pilkada Muna 2020 yakni La Ode Muhammad Rajiun Tumada - La Pili. Kontestan yang diusung oleh enam partai tersebut hanya mengantongi 56.008 suara (46,6%).