Rekonstruksi kasus pembunuhan mahasiswa FH UMI di Mako Polrestabes Makassar, Kamis (19/12) / Sahrul Ramadan
Peristiwa penyerangan dan penikaman Andi Fredy Akirmas terjadi pada Selasa (12/11) lalu,di salah satu kafe tak jauh dari gedung FH UMI di Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Makassar. Satu per satu, adegan direka ulang tersangka. Mulai dari penyerangan awal terhadap korban dan keenam rekannya yang saat itu tengah nongkrong di lokasi kafe.
Adegan berlanjut pada aksi kejar-kejaran antara tersangka dan korban. Memasuki adegan ke-10, rencana tersangka IR yang berniat menikam saat berhadap-hadapan dengan korban sempat batal. “Jadi pelaku yang pertama IR yang mau tikam. Tapi ketika dia mau tikam, dia lihat korban pakai slayer (kain orange). Dia kira korban ini anggota dari Mapala. Kebetulan kan dia (tersangka) Mapala. Jadi, tidak jadi (menikam),” ungkap Indratmoko.
Melihat IR batal menikam, MYZ yang saat itu memegang senjata tajam langsung menghampiri korban. Korban sempat kabur di adegan ke-11. Namun upayanya untuk kabur gagal karena senjata tajam jenis badik yang digunakan MYZ sudah menghujam ke pinggang bagian belakang korban.
Adegan selanjutnya, korban jatuh tersungkur dan para tersangka langsung melarikan diri. Rekan-rekan korban yang melihat insiden itu berupaya untuk mengevakuasi menggunakan kendaraan. Namun dalam perjalanan ke rumah Sakit Ibnu Sina, kondisi korban semakin memburuk akibat luka tikaman. Belum sempat mendapatkan perawatan medis, korban dinyatakan telah meninggal dunia.