Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
1001402305.jpg
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin memberi sambutan dalam acara Tax Award 2025 di Phinisi Ballroom, Hotel Claro, Selasa (9/12/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Makassar, IDN Times - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar mencatatkan kenaikan signifikan sepanjang 2025. Pemerintah kota melaporkan realisasi PAD menembus Rp1,8 triliun hingga 9 Desember 2025, naik dari Rp1,6 triliun pada tahun sebelumnya.

Kenaikan ini disampaikan dalam gelaran Tax Award 2025 di Phinisi Ballroom, Hotel Claro, Selasa (9/12/2025) malan. Acara tersebut menjadi ruang apresiasi bagi para wajib pajak sekaligus momentum pemerintah kota menyoroti menguatnya tingkat kepatuhan masyarakat.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan kembali fungsi pajak sebagai sumber pendanaan utama pelayanan publik. Dia meminta pelaku usaha tetap menempatkan pajak sebagai prioritas meski kondisi ekonomi tidak selalu stabil.

"Jika pajak dikorbankan, dampaknya tidak langsung terlihat tetapi sangat luar biasa bagi pembangunan. Target pendapatan menjadi meleset dan pembangunan di kota ini ikut terganggu," kata Munafri.

1. Pajak berkontribusi langsung terhadap berbagai layanan 

ilustrasi pajak (IDN Times/Aditya Pratama)

Munafri menjelaskan bahwa pajak berkontribusi langsung terhadap berbagai layanan yang dinikmati masyarakat sehari-hari. Munafri juga menyebut gelaran apresiasi tersebut bukan bentuk seremoni belaka, melainkan cara pemerintah memperlihatkan komitmen dan kewajiban yang dijalankan bersama.

"Dari pajak inilah para pegawai Pemkot dibayarkan. Pajak juga membangun sekolah-sekolah, sarana kesehatan, infrastruktur olahraga, dan banyak fasilitas lainnya," katanya.

Munafri kembali menekankan dorongan Pemkot Makassar untuk memperkuat pendapatan asli daerah. Dia menggambarkan langkah itu sebagai respons terhadap kebutuhan pembangunan kota yang terus berkembang setiap tahun.

"Jika pendapatan maksimal, pembangunan juga maksimal. Begitupula sebaliknya. Ini adalah siklus yang harus kita jalankan, karena pendapatan adalah kunci dari seluruh proses pembangunan di kota ini," jelasnya.

2. Pemkot proyeksikan PAD Rp2,3 triliun untuk tahun 2026

Ilustrasi pajak. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kepala Badan Pendapatan Daerah Makassar, Andi Asminullah, menggambarkan capaian PAD 2025 sebagai bagian dari tren penerimaan yang terus menguat. Dia merinci bahwa hingga 9 Desember 2025, total PAD sudah berada di angka Rp1,8 triliun, naik dari Rp1,6 triliun pada tahun sebelumnya.

"Peningkatan ini menjadi indikator positif efektivitas pengelolaan pendapatan kita sepanjang tahun berjalan," katanya.

Untuk tahun anggaran 2026, Pemkot Makassar menetapkan proyeksi penerimaan PAD sebesar Rp2,3 triliun. Target itu dinilai realistis karena didukung oleh tren kepatuhan wajib pajak yang terus menguat serta pengelolaan pajak daerah yang semakin efisien.

3. Bapenda akan perkuat layanan dan inovasi

Ilustrasi pajak. (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Asminullah, kenaikan penerimaan bukan hanya capaian teknis, tetapi mencerminkan menguatnya kepatuhan wajib pajak. Dia menegaskan tujuan pemerintah kota adalah menjaga stabilitas fiskal melalui kolaborasi dengan masyarakat. 

Dia menegaskan pihaknya akan memperbaiki kualitas layanan dan memperluas inovasi dalam pengelolaan pajak. Langkah tersebut digambarkan sebagai upaya memaksimalkan potensi pendapatan daerah yang menjadi fondasi pembangunan Kota Makassar.

"Karena kepatuhan wajib pajak merupakan elemen penting dalam menjaga stabilitas pendapatan daerah," jelasnya.

Editorial Team