Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, usai rakor bersama para kepala daerah se-Sulsel di Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Kamis (16/10/2025) / Foto : Darsil Yahya
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dalam arahannya menegaskan bahwa korupsi masih menjadi hambatan utama pembangunan daerah. Karena itu, penting bagi pemerintah daerah untuk memperkuat sistem pengawasan dan membangun budaya pemerintahan yang bersih.
“Korupsi kerap menghambat pembangunan daerah. Ini yang saya tekankan pentingnya membangun pemerintahan yang bersih atau good governance,” tuturnya.
Johanis juga menjelaskan bahwa KPK tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga mengedepankan upaya pencegahan dan edukasi. Ia menilai, pencegahan yang dilakukan sejak dini dapat menghindarkan penyelenggara negara dari jerat korupsi.
“Apa yang kita lakukan hari ini adalah upaya pencegahan. Kami ingin memastikan tidak ada penyelenggara negara yang terjebak dalam tindak pidana korupsi. Pencegahan lebih dini seperti ini penting kami lakukan,” tegasnya.
Selain itu, Johanis menuturkan bahwa KPK terus memperluas pendidikan antikorupsi ke berbagai lapisan masyarakat. “Kami melaksanakan pendidikan antikorupsi sejak usia dini, mulai dari tingkat PAUD hingga lembaga pemerintahan, bahkan kepada istri pejabat penyelenggara negara. Semua pihak perlu memahami nilai-nilai integritas,” dia menambahkan.