Rancangan APBD Sulsel 2025 Turun Jadi Rp9,2 Triliun, Ini Penyebabnya
Makassar, IDN Times - Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan menetapkan Rancangan Anggaran Pendpatan dan Belanda Daerah (RAPBD) Tahun 2025 senilai Rp9,2 triliun lebih. Nilai itu lebih rendah dibandingkan APBD Pokok Tahun 2024, yaitu Rp10,02 triliun lebih.
Nilai itu disepakati dalam rapat kerja Banggar yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Sulsel Ni'matullah, Senin (30/7/2024). Rapat pembahasan finalisasi rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dihadiri sejumlah anggota Banggar dan tim anggaran Pemerintah Provinsi Sulsel yang dipimpin Plh Sekda Andi Darmawan Bintang.
"Ini ada penurunan dua digit, sebab (oleh) DPRD dan eksekutif (anggaran) dirasionalkan. Tetapi, APBD tahun sebelumnya itu di atas Rp10 triliun lebih," kata Ketua Banggar DPRD Sulsel Irwan Hamid, dikutip dari Antara, Senin.
Irwan menjelaskan, penurunan nilai APBD dipengaruhi masih adanya beban utang Pemprov Sulsel. Selain itu, terdapat perubahan sebagaimana Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Keuangan Daerah, yaitu anggaran dari pusat sebagian dialokasikan langsung ke kas daerah kabupaten/kota, tidak melalui Pemprov.
"Perubahannya karena Undang-undang itu, berkaitan hubungannya antara keuangan daerah dengan pusat, ada option (pilihan) pembagian secara langsung," ucapnya.
Selain itu, hasil pendapatan beberapa item pajak yang selama ini dikelola Pemprov tidak lagi dikelola Badan Pendapatan Daerah (Bapeda) ke kas daerah. Melainkan langsung dibagi ke kas kabupaten/kota, sehingga pendapatan Pemprov akan berkurang.
"Dulu itu Dana Bagi Hasil atau DBH masuk dahulu ke kas daerah provinsi, selanjutnya baru di distribusikan ke kabupaten/kota. Tapi sekarang, DBH ini langsung terbagi ke bawah (kabupaten kota). Itu sistem option namanya," kata Irwan menekankan.
Sejauh ini, Banggar DPRD Sulsel maupun tingkat Komisi-Komisi sedang melaksanakan rapat pembahasan serta ekspose APBD 2025 dan menunggu hasil rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah atau OPD Pemprov Sulsel.
