Rahasia Sukses Kota Manado Raih Posisi Empat Kota Toleran di Indonesia

01 Feb 2024, 19:41 WIB

Bagian depan Lapangan Sparta Tikala, Manado, Sulawesi Utara, dihiasi ornamen Imlek. Lapangan Tikala merupakan salah satu wajah toleransi di Manado karena dekorasinya berganti setiap hari besar keagamaan. IDNTimes/Savi

Manado, IDN Times – Kota Manado menduduki peringkat keempat dalam Indeks Kota Toleran 2023 yang dikeluarkan Setara Institute. Meski posisinya tak berubah sejak tahun lalu, skor yang didapat Kota Manado meningkat dari 5,767 menjadi 6,4.

Hasil tersebut mendapat respons positif dari Wakil Wali Kota Manado, Richard Sualang. Dia mengaku akan terus mempertahankan predikat toleran yang selama ini sudah disandang Kota Manado.

“Pemkot Manado akan terus menunjang kegiatan-kegiatan keagamaan,” ujarnya ketika dihubungi, Kamis (1/2/2024).

1.Toleransi tercermin dalam kebijakan

Ilustrasi suasana hujan di Kota Manado, Sulawesi Utara. IDNTimes/Savi

Richard menyebut selama ini pihaknya sudah menggelontorkan dana untuk kegiatan keagamaan. Namun, ia tak merinci jumlahnya.

“Dalam kebijakan anggaran ada dana hibah untuk rumah ibadah dan organisasi keagamaan,” sambung Richard.

Guna mencegah konflik SARA di tingkat bawah, pemantauan juga dilakukan oleh Badan Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Manado. Selain itu, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulut mampu mendukung toleransi dengan membuat ruang perjumpaan lintas agama melalui berbagai diskusi dan kegiatan.

2.Ganjar sebut Manado kota toleran

Capres RI nomor urut 3, Ganjar Pranowo, saat kampanye di Lapangan Wolter Mongisidi, Sario, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (1/2/2024). IDNTimes/Ungke Pepotoh/bt

Pemkot Manado bekerja sama dengan pihak terkait juga membangun Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan dan pembentukan kelompok pengarusutamaan gender. Dalam Rumah Kebangsaan tersebut, anak sekolah, mahasiswa, maupun masyarakat bisa membahas isu terkait kesatuan dan persatuan Indonesia.

Label kota toleran ini juga diakui Capres RI nomor urut 3, Ganjar Pranowo, saat berkampanye di Lapangan Wolter Mongisidi, Sario, Manado, hari ini. Ia terharu dengan sambutan hangat dan meriah yang selalu ada ketika berkunjung ke Manado.

“Saya akui Manado toleransi umat beragamanya sangat baik. Sangat toleran, rukun, dan menghormati sesame, sehingga kehidupan terlihat bahagia,” katanya.

3.Warga pertanyakan parameter penilaian

btkp-diy.or.id

Di sisi lain, seorang warga Manado bernama Rosita Alelo (38) mempertanyakan parameter penilaian Indeks Kota Toleran tersebut. Jika parameternya adalah anggaran untuk kegiatan keagamaan, maka Sulut terutama Manado tampak baik-baik saja.

“Hal-hal itu (intoleransi) tetap saja ada di masyarakat, tapi tidak menonjol di permukaan,” tutur Rosita.

Menurut Rosita, toleransi tak sekadar kebijakan keagamaan yang dibuat oleh pemerintah. Toleransi adalah kedewasaan dan kematangan dalam berkeyakinan serta dalam perbedaan pendapat.

“Tidak masalah sama sekali untuk berbeda selama masih sama-sama menjunjung nilai-nilai kerukunan yang tinggi dan saling menghormati perbedaan itu sendiri,” tutupnya.