Sisa kendaraan hangus pasca kebakaran Gedung DPRD Makassar, Sabtu (30/8/2025) pagi. (IDN Times/Asrhawi Muin)
Peristiwa kericuhan dan pembakaran Gedung DPRD Kota Makasssar oleh kelompok orang tanpa identitas, Jumat, 29 Agustus 2025, mengakibatkan tiga orang korban meninggal dunia.
Saiful Akbar (43), Kepala Seksi Kesejahteraan Kecamatan Ujung Tanah, tewas setelah lompat dari lantai empat gedung DPRD Makassar. Tubuhnya yang terluka parah dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Momen korban terpaksa melompat dari lantai empat gedung DPRD sempat terekam kamera. Rekaman itu menunjukkan kepanikan dan upaya putus asa untuk menyelamatkan diri dari kobaran api.
Sarinawati (26), staf salah satu Anggota DPRD Makassar, ditemukan meninggal di dalam gedung yang hangus terbakar. Tim pemadam kebakaran mengevakuasi jenazahnya menggunakan kantong jenazah.
Akbar Basri (27), fotografer dan staf Humas DPRD Makassar yang ditemukan meninggal di puing-puing sisa kebakaran. Korban yang biasa disapa Abay ini diduga tewas akibat terjebak api dan kepulan asap tebal.
Korban sempat terjebak di lantai dua yakni bagian Humas DPRD Makassar. Dia juga sempat diduga meninggal karena terbakar namun pihak kerabat menyatakan korban meninggal karena kekurangan oksigen.
Sementara satu korban tewas lainnya, Rusdamdiansyah (26), pengemudi ojek daring, dikeroyok massa di depan Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) saat mengambil foto dan video di lokasi aksi. Massa menduga korban sebagai intelijen.
Rusdamdiansyah sempat mendapatkan perawatan di RS Ibnu Sina dan dirujuk ke RS Pusat CPI, sebelum akhirnya meninggal di RS Kemenkes pada Sabtu pagi (30/8/2025) sekitar pukul 09.00 WITA.