Purnawirawan Polda Sulut Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak di Kepala

09 Mei 2023, 06:19 WIB

Purnawirawan Polda Sulawesi Utara, I Putu Yasa, yang ditemukan meninggal dunia di kamarnya, Senin (8/5/2023). IDNTimes/Istimewa

Manado, IDNTimes - Pensiunan polisi ditemukan tewas di kamar rumahnya di Perumahan Griya 2, Jaga V Desa Mapanget, Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Dia diduga bunuh diri.

Jenazah korban bernama I Putu Yasa pertama kali ditemukan oleh istrinya, Diana Pauta, Minggu (7/5/2023) sekitar pukul 17.00 Wita. Jenazah kemudian diautopsi di RS Bhayangkara Manado dan diantar kembali ke rumah pada Senin (8/5/2023). Terdapat luka tembak di bagian kepala I Putu Yasa.

Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Iis Kristian, membenarkan bahwa korban merupakan pensiunan Polda Sulut. “Dia terakhir bertugas di sekolah polisi negara (SPN),” terang Iis, Senin (8/5/2023).

1.Korban dan istri sempat makan bersama

Suasana rumah duka purnawirawan Polda Sulawesi Utara yang ditemukan meninggal di Perumahan Griya 2, Jaga V Desa Mapanget, Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Senin (8/5/2023). IDNTimes/Istimewa

Menurut keterangan Diana kepada polisi, ia dan suaminya masih sempat makan siang bersama sekitar pukul 14.00 Wita. Setelah itu mereka berdua berpisah karena korban tidur di kamar depan dan Diana menjemur pakaian di halaman belakang.

Setelah itu, Diana juga tidur siang hingga sekitar pukul 17.00 Wita. Saat bangun, ia pun pergi ke kamar tempat suaminya tidur.

“Saya lihat kamar sudah gelap, lalu meraba kaki suami saya sudah dingin. Saya melihat di lantai sudah berceceran darah dari kepalanya,” jelas Diana.

2.Sempat meminta tolong tetangga

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Setelah melihat kondisi suaminya, Diana pun langsung berlari ke rumah tetangganya bernama Oshinta Masihor (32). Saat itu Cintia sedang berada di dapur, sedangkan suaminya di depan rumah.

“Istri korban dating ke suami saya bilang, ‘pak minta tolong, suami saya melakukan hal yang bodoh’,” tambah Oshinta Masihor.

Oshinta Masihor dan suaminya pun bergegas ke rumah korban dan menolong. Rencananya, korban akan dimakamkan pada Rabu (10/5/2023).

3.Kuat dugaan pistol yang dipakai milik SPN Karombasan

Markas Polda Sulawesi Utara (Sulut). IDN Times/Savi

Iis mengatakan bahwa korban diduga mengakhiri hidupnya karena masalah ekonomi. “Beberapa saksi dari pihak keluarga menjelaskan kepada kami bahwa korban sering mengeluh soal ekonomi,” kata Iis.

Selain itu, korban sempat berkunjung ke bagian logistik SPN Karombasan pada 4 Mei 2023. Saat itu, salah satu personel sedang membersihkan senjata, yang kemudian dibantu korban.

“Diduga senjata tersebut adalah inventaris SPN. Saat ini kami masih mendalami bagaimana senjata ini bisa berada di tangan korban,” tutur Iis.