Makassar, IDN Times - Pupuk Indonesia menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebesar 310.822 ton untuk penjualan wilayah Indonesia bagian Timur. Stok tersedia per tanggal 24 Januari 2023 itu untuk memenuhi kebutuhan pupuk subsidi petani dari Jawa Timur sampai Papua.
Stok pupuk bersubsidi terdiri dari urea sebesar 158.487 ton dan NPK sebesar 152.335 ton. Secara keseluruhan stok ini setara 217 persen dari ketentuan stok minimum sebesar 143.320 ton.
Senior Vice President Public Service Obligation (SVP PSO) Wilayah Timur Pupuk Indonesia Muhammad Yusri mengatakan, stok pupuk bersubsidi tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan petani selama beberapa minggu ke depan. Pemenuhan stok sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 04 tahun 2023 yang sebelumnya diatur oleh Permendag Nomor 15 Tahun 2013.
“Stok pupuk urea yang mencapai 158.487 ton ini setara dengan 187 persen terhadap ketentuan stok minimum (84.415 ton) yang diatur oleh pemerintah, sementara stok pupuk NPK yang sebesar 152.335 ton ini setara 258 persen dari ketentuan stok (58.904 ton),” kata Yusri melalui siaran persnya, Kamis (26/1/2023).