Puan Maharani Tinjau Pembangunan Patung Bung Karno di Bitung Sulut

Puan juga meminta masyarakat turut mendukung program vaksinasi yang diberikan pemerintah baik dosis pertama, kedua, maupun booster. Varian baru Omicron yang sudah masuk ke Indonesia perlu benar-benar diantisipasi karena berdasarkan laporan yang ada, minggu kedua dan ketiga Februari 2022 akan terjadi peningkatan kasus.

“Upaya menanggulangi COVID-19 ini bukan hanya jadi tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi pemerintah daerah harus bisa juga untuk berpartisipasi dalam vaksinasi secara nasional,” ujar Puan.

Memasuki tahun ketiga pandemik COVID-19, Puan menyebut Indonesia memiliki kebijakan agar masyarakat bisa berdamai dan hidup berdampingan dengan COVID-19. Masyarakat diminta menyesuaikan diri dengan cara menerapkan protokol kesehatan, menjauhi kerumunan, dan mengikuti vaksinasi.

Setelah menyelesaikan agenda di Manado, pada sore hari Puan didampingi Gubernur Sulut, Forkopimda Sulut, dan kader PDIP Sulut bertolak ke Pulau Lembeh, Bitung untuk peletakan batu pertama pembangunan Patung Bung Karno.

Patung Bung Karno rencananya akan didirikan di Monumen Trikora Lembeh yang dulunya merupakan Pangkalan Aju atau daerah persiapan untuk melaksanakan Operasi Trikora di Papua.

Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) VIII Brigadir Jenderal TNI (Mar) I Wayan Ari Wijaya mengatakan dukungan logistik, rencana operasi, rencana intelijen, dan lain-lain bermula dari Pulau Lembeh.

“Kita mengenang Monumen Trikora  ini sebagai tempat persiapan guna kelanjutan masa depan bangsa ini. Generasi penerus diharapkan terus mengenang bahwa di sini dulu tempat bersejarah untuk merebut Irian Barat,” terang Wayan.

Di sisi lain, Puan mengatakan Monumen Trikora sudah waktunya direvitalisasi karena pembangunan dilakukan pada tahun 1992. Rencananya, revitalisasi Monumen Trikora akan dijadikan pelabuhan yang ada di tapal batas wilayah Indonesia Timur.

“Selain orang yang masuk keluar dari sini itu bisa melihatnya sebagai gateway pelabuhan yang ada di utara Sulawesi dan Indonesia Timur. Kita juga akan melihat bahwa Monumen Trikora yang nantinya ada patung Bung Karno itu juga akan mengingatkan kita akan sejarah, bahwa dulu Bung Karno yang mengingatkan jangan sampai Papua Barat diambil oleh negara lain. Jadi bendera Merah Putih harus tetap berkibar di NKRI,” tutur Puan.

Puan melihat potensi Bitung bukan karena ada pelabuhan saja, namun juga sumber daya lain seperti perikanan dan bisa menjadi incaran negara lain. Maka, Indonesia harus hadir secara utuh dan menjaga batas-batas wilayah negara.

Pembangunan Patung Bung Karno yang merupakan program Pemerintah Provinsi Sulut dan Pemkot Bitung ini direncanakan memakan waktu sembilan bulan sehingga awal tahun 2023 diharapkan sudah selesai.

“Ini bukan cuma monumen atau tugu yang seremonial, tapi juga jasmerah. Orang keluar dan masuk Bitung harus ingat, ini batas wilayah yang harus dijaga keutuhannya,” pungkas Puan.

Penulis: Savi

Kontributor IDN Times