Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Balai Kota Makassar. (Dok. IDN Times/Sahrul)

Makassar, IDN Times - Pembangunan proyek kawasan olahraga atau sports center Makassar Core City Arena (Macca) mengalami gagal tender. Padahal Pemkot Makassar telah memastikan proyek itu akan dilanjutkan tahun ini.

Proyek ini telah memasuki proses tender. Namun tender gagal karena 5 perusahaan yang lolos pra kualifikasi justru tidak memasukkan penawarannya bahkan hingga perpanjangan waktu.

"Stelah pokja rapat, maka diputuskan bahwa gagal tender karena dari 5 penyedia ini tidak ada yang menawar," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar, Andi Pattiware, Kamis (20/7/2023).

Proyek Macca juga sebelumnya sempat mengalami batal tender. Hal ini dikarenakan adanya perbaikan dokumen untuk proyek tersebut.

"Kalau ini baru pra kualifikasi, jadi sisa 5 penyedia kemarin yang akan berkompetisi kalau dia kasih masuk penawaran. Tapi tidak ada yang kasih masuk," kata Pattiware.

1. Alasan penyedia tidak memasukkan penawaran

Default Image IDN

Lantaran gagal, lanjut Pattiware, maka Dispora Makassar akan langsung menindaklanjuti dengan konsultasi ke Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).

Dari arahan LKPP, Dispora mencari tahu alasan dari 5 perusahaan ini sehingga tidak memasukkan penawarannya. Dispora pun telah mengundang semua perusahaan penyedia itu dan menanyakan kendalanya.

"Ada beberapa yang menjadi alasan penyedia ini. Pertama itu menyangkut masalah metode evaluasi. Mereka anggap metode evaluasi harga terendah ambang batas itu tidak pas untuk dipakai di design and build," kata Pattiware.

Berdasarkan hasil konsultasi dengan LKPP, maka penetapan metode evaluasi mendesak harga terendah ambang batas. LKPP menyatakan bahwa paket Macca lebih condong ke mendesak harga terendah.

Kemudian, kata Pattiware, ada beberapa penyedia yang menyatakan bahwa HPS (harga perkiraan sendiri) mereka lebih tinggi daripada pagu. Dalam artian pagu yang ada sekarang ini masih kurang.

"Ada juga yang menyampaikan bahwa waktu untuk memasukkan penawaran terlalu cepat," katanya.

2. Dispora usulkan metode penawaran diubah

Ilustrasi anggaran (IDN Times/Arief Rahmat)

Pattiware mengatakan pihaknya mengusulkan bahwa metode penawaran ini harus diubah. Karena metode harga terendah ambang batas ini tidak diminati oleh penyedia.

"Kami kan takut jangan sampai ditender ulang dan tidak ada lagi penyedia," katanya.

Pihaknya juga telah bersurat pada wali kota dan mengadakan rapat bersama Inspektorat, Bappeda, Pokja, MK dan tim teknis. Dari rapat itu, disimpulkan bahwa metode harus diubah dan nota kesepahaman juga harus diubah atau secara garis besarnya menambah anggaran.

"Karena kami takut selaku PPK, jangan sampai dengan anggaran yang sama, tetap tidak ada yang minat, kan merugikan Pemkot juga. Apalagi ini salah satu proyek strategis," kata Pattiware.

3. Usulkan penambahan anggaran

Ilustrasi Anggaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Awalnya, proyek Macca dianggarkan sebesar Rp270 miliar. Namun berdasarkan hitungan bersama MK dan tim teknis, maka diputuskan anggaran akan ditambah sekitar Rp130 miliar. Dengan demikian, proyek ini membutuhkan anggaran Rp400 miliar.

Penambahan anggaran ini akan dikomunikasikan juga dengan tim pendamping hukum, Kejati dan Polda Sulsel.

"Anggaran ini akan diusulkan ke APBD perubahan. Kita sudah konsultasi dengan keuangan daerah dan itu dimungkinkan untuk addendum," kata Pattiware.

Editorial Team