Bandara Buntu Kunik Tana Toraja pertama kali didarati pesawat, Rabu (12/8/2020). Humas Pemprov Sulsel
Saat menjabat di periode 2010-2015, Theo banyak berfokus pada sektor pariwisata Tana Toraja. Ia menggagas pembangunan Patung Yesus Buntu Burake, kawasan agrowisata Pango-Pango di Makale, serta Bandara Buntu Kunik Mengkendek yang diresmikan pada 21 Maret 2021. Termasuk pula gelaran tahunan bertajuk Lovely December, yang kini dikenal sebagai Toraja International Festival (TIF).
Untuk masa jabatan keduanya, Theo kembali menitikberatkan sektor tersebut sebagai nadi daerah. Salah satu yang sedang dibangun adalah obyek wisata wilayah perbukitan Ollon, di Lembang Bau, Kecamatan Bonggakaradeng.
Khusus sektor ekonomi, pandemik COVID-19 menurunkan laju pertumbuhan ekonomi di Tator hingga -0,28 persen di tahun 2020. Padahal sejak 2014, angkanya terus naik dari 6,80 persen hingga akhirnya mencapai 7,22 persen pada 2019. Mendongkrak ekonomi di era "new normal" jelas jadi tangan banyak pemimpin daerah, termasuk Theo.
Kini ia, harus mempertahankan laju persentase kemiskinan yang menurun signifikan selama lima tahun ke belakang. Menurut data Badan Pusan Statistik (BPS), angkanya turun dari 12,36 persen di tahun 2016 ke 10,12 persen pada 2020 lalu. Di masa kepemimpinan Theo (2011-2015), angkanya terbilang stagnan yakni di kisaran 12,72 persen hingga 13,81 persen.
Itu dia profil lengkap Theofilus Allorerung, Bupati Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Semoga selalu sukses membawa visi pariwisata demi Tator yang lebih baik, ya Pak!