Profil Andi Seto Gadhista Asapa, Bupati Sinjai yang Gemar Organisasi

Memiliki hobi membaca buku dan olahraga, tidak mengherankan apabila Andi Seto Gadhista Asapa mampu menjadi sosok bupati dengan wawasan yang luas. 

Bersama dukungan sang istri yang bernama Andi Nurhilda Daramata Asiah, beliau mampu menjadikan Sinjai semakin maju. 

Terkait jejak karir, ASA pernah menjadi seorang direktur dari PT Cetara Bangun Persada. Di samping itu, pernah pula menjadi pimpinan dari redaksi majalah Garuda. 

Terlepas dari jejak karir yang pernah ditempuh, pengalaman organisasi yang dikantonginya pun tidak sedikit. 

Pada tahun 2005, Andi Seto pernah menjadi ketua parlemen Fakultas Hukum Universitas Trisakti.

Saat menempuh studi S2, bupati Sinjai ini pernah menjadi ketua pengawas pelaksanaan pemilu di Melbourne Australia, tepatnya tahun 2009. 

Tidak luput, ia juga sempat menjadi ketua dewan pimpinan pusat Partai Gerindra bidang penyelesaian sengketa pemilu. 

Dalam periode tahun 2010 sampai 2015, ia menjadi seorang wakil ketua dewan pimpinan pusat bidang kebijakan Indonesia Timur KADIN Pusat.

Sebagai pemimpin Kabupaten Sinjai, Andi Seto Asapa tidak hanya sekadar menjadi pemimpin. Melainkan, telah membuktikannya melalui berbagai prestasi yang telah diraih. 

Di bawah kepemimpinan ASA, pembangunan di daerah Kabupaten Sinjai menerima apresiasi dari Pemprov Sulawesi Selatan. 

Apresiasi yang dimaksudkan berupa tercapainya predikat pembangunan terbaik peringkat ke-2 pada Penilaian Pembangunan Daerah atau PPD tahun 2021. 

Bukan tanpa alasan, penghargaan tersebut diberikan lantaran terjadinya peningkatan pertumbuhan ekonomi sekaligus juga pertumbuhan PDRB per kapita di Kabupaten Sinjai. 

Dilansir dari berbagai sumber, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sinjai meningkat 1,55 persen dibanding tahun sebelumnya. 

Selain itu, jumlah pengangguran terbuka juga berhasil menurun. Yang mana tingkat pengangguran terbuka atau TPT di tahun 2020 menduduki angka 2,67 persen. 

Angka tersebut telah memenuhi kisaran target antara 1 hingga 4 persen. Juga tergolong jauh dari angka pengangguran terbuka Provinsi Sulawesi Selatan yang mencapai 6,31 persen. 

Tren penurunan pun diikuti oleh angka kemiskinan yang bisa ditekan secara optimal. 

Mengenai indeks pembangunan manusia, ketimpangan, pelayanan publik, dan aspek lain yang terkait juga berhasil ditingkatkan oleh ASA sebagai bupati Sinjai. 

Indeks Gini atau Gini Ratio Kabupaten Sinjai pada tahun 2020 sebesar 0,372. Apabila dikomparasikan, tentu angka Indeks Gini itu lebih baik dibandingkan cakupan provinsi sebesar 0,389.

Sementara itu, pada tingkat nasional Gini Ratio mencapai 0,381. 

Dalam 3 tahun terakhir, kepemimpinan ASA di daerah Sinjai berhasil mendapatkan status WTP atau Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK untuk akuntabilitas laporan keuangan. 

Melalui program pemerintah kabupaten Sinjai yang terdapat pada RPJMD periode tahun 2018 sampai 2023, bupati Sinjai mampu merealisasikannya secara baik. 

Sehingga, kemajuan Kabupaten Sinjai dapat diwujudkan.